Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Pilih yang Bisa Diberi Amanah

Kompas.com - 07/02/2024, 16:25 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berkampanye di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (7/2/2024) siang.

Dalam agenda kampanye di Bonderland Waterfall, Kecamatan Pakisaji itu, ratusan pendukung dan relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud hadir.

Pada kesempatan itu, Mahfud MD mengingatkan kepada pendukungnya supaya pemberian amplop dan sembako tidak menggoyahkan pilihannya.

"Apakah tidak boleh menerima amplop? Boleh. Menerima sembako juga boleh. Tetapi pada saat memilih, saudara tidak boleh terikat kepada amplop dan sembako itu," ungkapnya.

Baca juga: Bawaslu Putuskan Ridwan Kamil Tak Bersalah, TPD Ganjar-Mahfud: Ada Indikasi Intervensi

Mahfud mengajak pendukungnya untuk tetap memilih sesuai dengan hati nurani dan tidak takut diintimidasi.

"Kalau Anda ingin menjadi manusia yang mulia, tegakkan kebenaran, sesuai hati nurani, jangan takut diintimidasi," tegasnya.

Baca juga: Mahfud MD Janji Beri Pekerjaan dan Layanan Umum bagi Disabilitas di Tiap Desa

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan bahwa pemilu adalah sarana untuk melaksanakan demokrasi. Sehingga harus memilih sesuai dengan kehendak hati nurani.

"Pilihlah wakil-wakil saudara di DPR, DPRD, DPD, presiden dan wakil presiden, yang menurut saudara bisa diberikan amanah," ujarnya.

Memilih pemimpin yang amanah, lanjut Mahfud, adalah dengan cara melihat rekam jejaknya dan catatan perjalanan hidup.

"Banyak yang berbicara, saya kalau menjadi presiden akan melindungi HAM. Tapi itu tidak masuk akal kalau dalam perjalanan hidupnya melanggar HAM," singgungnya.

"Penegakan hukum bagaimana mau dijalankan, kalau melanggar hukum. Lihat perjalanan hidupnya," imbuh Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com