Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Pengamat UB soal Prabowo Berkali-kali Sepakat dengan Capres Lain di Debat

Kompas.com - 05/02/2024, 17:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang Anang Sujoko menanggapi soal debat kelima Pemilu 2024, Minggu (4/2/2024).

Salah satunya mengenai calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang berkali-kali sepakat pada calon presiden lainnya.

Menurut Anang, kecenderungan bersepakat dengan capres lainnya itu menimbulkan pertanyaan.

"Apakah capres nomor urut 2 ini tidak punya gagasan yang cukup andal untuk ditandingkan dengan capres nomor urut 1 dan 3," kata Anang, Senin (5/2/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Lurah di Medan Diduga Kampanyekan Prabowo-Gibran, Bawaslu Turun Tangan

Pengendalian diri

Meski demikian, di sisi lain, Prabowo menunjukkan sisi pengendalian emosi yang cukup baik dalam debat kelima.

Dia tidak begitu meledak-ledak seperti pada debat-debat sebelumnya.

Anang juga menyoroti capres nomor urut 2 yang meminta maaf pada dua calon lainnya.

"Kemudian juga menyatakan jika ada kata-kata kasar dan keras semacam itu kemudian minta maaf ke masing-masing pasangan calon itu bagus, namun pada saat jumpa pers nilai-nilai itu bertentangan," katanya.

Secara garis besar, kata dia, setiap capres menunjukkan sikap lebih tenang pada debat kelima.

"Debat capres semalam, memang telah menunjukkan beberapa sikap bahwa setiap capres itu lebih adem. Setiap capres mampu menerima masukan atau kritikan, meski ada beberapa hal yang sifatnya agak ada perdebatan sedikit," kata Anang.

Baca juga: Drone Emprit: Anies Dapat Sentimen Positif Terbesar di Debat Kelima, Prabowo Sentimen Negatif Terbanyak

Debat terakhir

Untuk diketahui, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berkali-kali menyatakan sepaham dengan capres lainnya dalam debat terakhir atau kelima Pemilu 2024 dilaksanakan di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2024).

Debat kelima tersebut mengangkat tema kebudayaan, pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Salah satunya soal pemikiran capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengenai pembangunan Kementerian Kebudayaan.

"Saya juga setuju itu. Kalau saya jadi presiden, saya memikirkan Kementerian Kebudayaan. Kalau ide yang baik, dari mana pun saya bisa terima dan saya dukung," kata Prabowo, Minggu (4/2/2024) malam.

Prabowo juga mengaku sepakat dengan pendapat Anies mengenai kesejahteraan pendidik yang harus diperhatikan.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com