Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASN Berbagi, Gerakan yang Ikut Turunkan Angka Kemiskinan di Banyuwangi Menjadi 7,34 Persen

Kompas.com - 01/02/2024, 23:07 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatatkan data terendah.

Menurut data Pemkab Banyuwangi, angka kemiskinan di Banyuwangi mencapai 7,34 persen.

"Ini adalah angka kemiskinan terendah dalam sejarah Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Kamis (1/2/2024).

Menurut Ipuk, penanganan kemiskinan di Banyuwangi dilakukan gotong-royong secara holistik.

Baca juga: Pemkot Tangerang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka dalam Satu Dekade

"Tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan harus melibatkan banyak pihak termasuk para ASN," ujar Ipuk.

Ipuk mengatakan, jumlah ASN di Banyuwangi sangat besar. Dengan melibatkan ASN, Ipuk optimistis Banyuwangi bisa menurunkan kemiskinan pada tahun 2024.

"Tentunya keterlibatkan pihak lainnya juga sangat kami harapkan,” ungkap Ipuk.

Ipuk memaparkan, penanganan kemiskinan di Banyuwangi terus dilakukan secara keroyokan dan gotong-royong melibatkan banyak pihak.

Salah satunya mengajak ASN bergotong royong membantu warga miskin dengan cara menjadi orang tua asuh mereka melalui gerakan “ASN Berbagi”.

Dalam gerakan ini, setiap ASN ditentukan akan mengasuh sejumlah keluarga miskin yang terdaftar dalam data by name by address.

Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemkot Bandung Luncurkan Yes Jitu

“Ini adalah bagian dari upaya menggugah kepedulian ASN terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya. Kita ajak mereka turun untuk berempati kepada warga miskin dan membantu penanganannya,’’ ujar Ipuk.

Dalam gerakan ini setiap pekan ASN membawa bahan makanan lauk pauk untuk diserahkan kepada warga miskin yang diasuhnya.

"Misalnya, minggu pertama membawa telur, minggu kedua membawa daging ayam dan seterusnya," ungkap Ipuk.

Gerakan ASN Berbagi ini merupakan lanjutan dari gerakan Hari Belanja yang rutin dilakukan oleh ribuan ASN hingga pegawai BUMN/swasta di Banyuwangi yang bergulir sejak tahun 2021, pada setiap tanggal cantik tiap bulan.

"Dalam program ASN Berbagi, para ASN juga diwajibkan untuk memonitor kondisi keluarga yang diasuh," ujar Ipuk.

Baca juga: Tren Angka Kemiskinan Sumut di Era Edy-Ijeck Turun, Pengamat: Digerakkan Bansos

Misalnya bagaimana kondisi mereka apakah sebatangkara, bagaimana kondisi kesehatannya, apakah ada anak usia sekolah yang putus sekolah, apakah sudah menerima bantuan rutin dari pemerintah, bagaimana kondisi rumahnya, dan sebagainya. Ini juga wajib jadi perhatian.

“Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi para ASN wajib melaporkan hasil kunjungannya melalui aplikasi Smart Kampung. Semua data warga yang diasuhnya ada di Smart Kampung," ujar Ipuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com