Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respon Pengguna Jalan Sambut Tarif Baru Tol Surabaya-Gresik Per 4 Februari

Kompas.com - 31/01/2024, 18:28 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan tol ruas Surabaya-Gresik, Jawa Timur, akan mengalami penyesuaian tarif per 4 Februari 2024 pukul 00.00 WIB.

Kenaikan tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.149/KPTS/M/2024 tanggal 19 Januari 2024.

Kenaikan tarif mendapat respon dari mereka yang biasa menggunakan akses tol tersebut.

Baca juga: Simak, Ini Tarif Baru Tol Surabaya-Gresik yang Naik mulai 4 Februari 2024

 

Adrian, warga Menganti, Gresik, mengaku kerap menggunakan akses jalan tol Surabaya-Gresik. Pria 51 tahun ini mau tak mau mengikuti apa yang sudah menjadi ketetapan.

"Mau bagaimana lagi, kalau memang sudah keputusannya seperti itu ya mau bagaimana lagi, ya dibayar. Sebab kalau gak ada jalan tol juga susah, daripada macet," ujar Adrian saat ditemui, Rabu (31/1/2024).

Adrian menuturkan, ada baiknya bila penyesuaian tarif tersebut nantinya dapat dibarengi dengan perbaikan dan peningkatan fasilitas sarana-prasarana pada akses jalan tol Surabaya-Gresik.

Dengan demikian, masyarakat pengguna jalan tol Surabaya-Gresik dapat lebih nyaman dan aman pada saat berkendara.

"Dengan naiknya tarif, semoga nantinya dibarengi dengan peningkatan fasilitas, sisi penerangan misalnya," ucap Adrian.

Baca juga: Tarif Tol Surabaya-Gresik Bakal Naik, Catat Tanggalnya

Senada dengan Adrian, Habibi pun mengharapkan ada peningkatan pelayanan setelah tarif dinaikkan. Pria 48 ini ingin tarif yang bakal diberlakukan dibarengi peningkatan pelayanan dan fasilitas di jalan tol Surabaya-Gresik.

"Lampu dibuat lebih terang misalnya. Sebab pengendara biasanya kaget, bila ada pengerjaan perbaikan jalan pada saat malam," kata Habibi.

Tarif tol Surabaya-Gresik sepanjang 20,7 kilometer tersebut mengalami kenaikan 10,35 persen ditambah Rp 134 per kilometer untuk golongan 1 karena penambahan lingkup investasi.

Evaluasi penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun, berdasarkan tarif lama yang disesuaikan pengaruh laju inflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com