Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ibu Rumah Tangga Tewas di Malang Naik ke Tahap Penyidikan, Anak Korban Sebut Ibunya Dicekoki Ayah

Kompas.com - 29/01/2024, 20:13 WIB
Imron Hakiki,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Polisi menemukan fakta baru kasus tewasnya ibu rumah tangga, DS, warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Wanita 41 tahun tersebut diduga tewas akibat diracun suaminya, DMM (41), Rabu (26/1/2024).

Saksi berinisial Y (5), anak kedua dari hubungan suami istri DS dan DMM, yang saat itu berada di rumah, mengungkapkan kepada polisi bahwa ibunya saat itu dicekoki cairan pembersih lantai oleh ayahnya.

Baca juga: Suami Tak Mengaku, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Tewasnya Ibu Rumah Tangga yang Tewas Minum Racun

“Benar, keterangannya demikian. Saat itu katanya ayah dan ibunya sedang bertengkar,” ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat melalui pesan singkat, Senin (29/1/2024).

Namun, hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka atas kasus tersebut lantaran alat bukti belum cukup.

“Kami masih melengkapi alat bukti. Tapi sudah naik ke tahap penyidikan, sudah ada 7 saksi yang sudah kami periksa,” ujarnya.

Sebanyak 7 orang saksi tersebut meliputi keluarga dekat, tetangga, serta salah satu anak yang menyaksikan saat kejadian itu berlangsung pada Rabu siang.

Baca juga: Tangis Balita Ceritakan Ibunya Dipaksa Minum Racun, Anak Pertama Ungkap Kronologi Kejadian

“Karena belum cukup alat bukti dan belum kami tetapkan tersangka, suami korban, DMM sementara kami pulangkan dulu,” beber Gandha.

Sementara itu salah satu tetangga korban, D (57), yang rumahnya berada tepat di depan rumah korban, mengatakan bahwa pada hari Rabu pagi terdengar pertengkaran antara DS dan DMM.

Namun, ia tidak menyangka pertengkaran itu berujung pada kematian DS yang diduga akibat keracunan cairan pembersih lantai.

“Usai pertengkaran itu kan anaknya, Y (5) datang ke saya untuk minta air, namun saya tidak kasih karena tidak punya air."

"Ia bilang ibunya keracunan. Setelah kami tengok bersama tetangga yang lain, DS sudah ditemukan terlentang dengan mulut berbusa,” tuturnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

D menyebut, pasangan suami istri tersebut kerap bertengkar di rumahnya hingga terdengar oleh tetangga sekitarnya.

Baca juga: Usai Dipaksa Minum Racun oleh Suami, Istri di Malang Sempat Telepon Tetangga Minta Air Putih

“Kalau bertengkar kerap terdengar ke luar rumah karena teriak-teriak,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, DS tewas saat menjalani perawatan intesif di rumah sakit, Kamis (25/1/2024) malam.

Ia diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, DMM (41) dengan cara diracun menggunakan cairan pembersih lantai pada Rabu (24/1/2024) siang.

Untuk melengkapi berkas perkara, polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi rumah sakit.

Sementara ini, polisi mengamankan barang bukti berupa kain bekas muntahan korban, botol cairan pembersih lantai yang diduga diminum korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com