Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Korban Pengeroyokan Belasan Temannya di Blitar Meninggal Dunia

Kompas.com - 07/01/2024, 10:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – MAR (14), santri korban pengeroyokan belasan teman sesama santri di Pondok Tahsinul Akhlaq, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, meninggal dunia Minggu (7/1/2024) pagi di ruang ICU RSUD Ngudi Waluyo.

Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, M Saikhul Munib, membenarkan kabar meninggalnya MAR yang mengalami koma sejak Rabu (3/1/2024). Ia koma setelah dikeroyok belasan rekan sesama santri.

Inggih (iya). Meninggal pagi ini. Saat ini sedang proses visum,” ujar Munib saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: 8 Pemuda di Banyuwangi Diduga Keroyok Pelajar sampai Tewas

Munib mengatakan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Pihaknya juga mendorong Pondok Pesantren mendukung dan bersikap kooperatif pada proses hukum yang sedang dijalankan polisi.

Baca juga: Investigasi Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung Butuh Waktu 4 Hari

Munib mengakui bahwa sebelumnya pihak Kantor Kemenag Blitar dan Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq sempat membuka peluang adanya penyelesaian secara kekeluargaan.

Namun dengan meninggalnya MAR, Kantor Kemenag Blitar akan mendorong pihak Pondok Pesantren untuk mendukung sepenuhnya proses hukum oleh pihak kepolisian.

“Iya. Kami akan mendorong agar pihak Pondok kooperatif dan mendukung proses hukum yang sedang berlangsung,” tuturnya.

Mengakui perbuatan

Munib mengatakan, pengeroyokan itu berawal dari dugaan pencurian uang milik sejumlah santri yang tinggal di pondok pesantren oleh korban MAR.

Pencurian itu dilakukan beberapa kali di awal Desember hingga pengurus Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq yang berada di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, turun tangan untuk mediasi.

“Dalam mediasi itu, korban mengakui perbuatannya mencuri uang,” tutur Munib.

Setelah mediasi yang digelar pertengahan Desember, tidak terjadi sesuatu antara MAR dan rekan-rekan santri hingga memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru.

Masalah muncul ketika para santri kembali ke Pondok pada Selasa (2/1/2024).

“Tidak tahu kenapa itu terjadi setelah libur itu, Selasa tengah malam. Apa pemicunya kami kurang tahu. Mungkin emosi, geregetan atau bagaimana karena merasa beberapa sering kehilangan uang,” ujarnya.

Selanjutnya pada Rabu (3/1/2024) dini hari, MAR tak sadarkan diri akibat pengeroyokan itu.

Diberitakan sebelumnya, MAR dikeroyok belasan rekannya sesama santri pada Selasa (2/1/2024) tengah malam dan jatuh pingsan hingga koma pada Rabu (3/1/2024) dini hari.

MAR menjadi sasaran pengeroyokan rekan-rekannya karena diduga beberapa kali melakukan pencurian uang saku milik sejumlah santri.

Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Feby Pahlevi Rizal menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa sejumlah saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com