Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Naik 35 Persen

SURABAYA, KOMPAS.com - Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, mengantisipasi lonjakan penumpang jasa transportasi udara selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Bandara Juanda telah membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru sejak 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Posko Terpadu bertujuan untuk memantau dan memastikan arus pergerakan pesawat, penumpang, dan barang berjalan dengan aman, tertib, nyaman dan lancar.

Baca juga: 1309 Personel Gabungan Amankan Nataru di Kabupaten Bandung, Polisi Larang Adanya Konvoi

Selain itu, Bandara Juanda juga menambah jam operasional dari pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB, yang sebelumnya hanya sampai pukul 21.00 WIB.

General Manager Bandara Juanda, Sisyani Jaffar mengatakan, puncak pergerakan pesawat dan penumpang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 22 Desember 2023 untuk libur natal.

Kemudian pada tanggal 29 Desember 2023 untuk libur tahun baru.

Pada tanggal tersebut, jumlah penumpang yang tiba dan pergi melalui Bandara Juanda diperikirakan mencapai 56.391 penumpang rute domestik dan 10.272 penumpang rute internasional.

"Jumlah penumpang ini meningkat sekitar 35% dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi trafik udara sudah mulai pulih seperti sebelum pandemi," ujar Sisyani Jaffar.

Untuk mengakomodasi permintaan penumpang, Bandara Juanda juga telah menerima pengajuan extra flight dari enam maskapai dengan total 187 penerbangan.

Rute extra flight meliputi Denpasar, Jakarta, Lombok, Beurau dan Pangkalanbun.

Sisyani Jaffar menambahkan, Bandara Juanda telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan pelayanan yang optimal kepada pengguna jasa bandara.

Pihaknya juga berkomitmen untuk menerapkan program 3S +1C (Safety, Security, Services dan Compliance) untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Saya mengimbau kepada seluruh penumpang pesawat udara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," kata dia.

"Selain itu, penumpang juga diharapkan untuk datang lebih awal ke bandara, minimal dua jam sebelum keberangkatan, untuk menghindari kemacetan dan keterlambatan," tutur Sisyani Jaffar.