Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Kabupaten Blitar Positif Covid-19 di Yogyakarta

Kompas.com, 13 Desember 2023, 12:34 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengungkapkan bahwa ada dua warga asal Kabupaten Blitar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Informasi tersebut diterima dari sebuah laboratorium kesehatan di Yogyakarta.

Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Endro Pramono, mengatakan mulanya dua warga tersebut sedang berada di Yogyakarta dan menjalani tes Covid-19 di sebuah laboratorium kesehatan milik swasta.

Baca juga: Kasus Covid-19 Nasional Naik, Bupati Bantul Imbau Warga Tidak Panik

“Hasil tes mengonfirmasi keduanya positif Covid-19 kemarin, Selasa. Mungkin awalnya keduanya bergejala menyerupai flu dan berinisiatif untuk tes Covid-19,” ujar Endro kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Dua warga tersebut masing-masing adalah laki-laki berusia 27 tahun dan 22 tahun, warga Kecamatan Udanawu dan Kecamatan Kesamben.

Baca juga: 33 Warga di Bali Positif Covid-19

Endro mengaku tidak mengetahui keperluan dua warga Blitar tersebut di Yogyakarta.

“Yang jelas, keduanya masih berstatus domisili di Blitar sesuai dengan KTP mereka. Kami akan segera datangi rumahnya, dan akan kami sarankan untuk isolasi jika mereka pulang dan masih bergejala,” tuturnya.

Menurut Endro, dua kasus konfirmasi positif Covid-19 itu merupakan yang pertama kali sejak satu kasus sebelumnya terdeteksi pada September 2023.

Satu kasus pada September itu, lanjutnya, merupakan kasus pertama sejak Covid-19 status pandemi Covid-19 dicabut pada awal Agustus.

Endro menyebut pembaruan data harian akan ada setiap hari sekitar pukul 14.00 WIB.

Dengan tambahan dua kasus tersebut, kata Endro, maka jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar sejak awal pandemi tahun 2020 hingga saat ini menjadi 14.092 kasus.

Baca juga: 2 Warga Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Fokuskan Vaksin untuk Calon Jemaah Haji

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan sistem kewaspadaan di seluruh fasilitas kesehatan menyusul kemunculan kembali kasus Covid-19 bar-baru ini.

Salah satu prosedur kewaspadaan itu, ujarnya, diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sebagai kelompok yang paling berisiko tertular Covid-19.

Namun terkait upaya pendeteksian kasus konfirmasi positif Covid-19, lanjutnya, kemungkinan tidak dapat bekerja optimal karena kebanyakan warga saat ini tidak lagi bersedia menjalani swab untuk pengetesan Covid-19.

“Yang bisa kami lakukan adalah hanya menawarkan kepada pasien dengan gejala menyerupai flu untuk menjalani tes Covid-19,” jelasnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau