Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lakukan Pelecehan pada Guru dan Murid, Kepala Sekolah di Sampang Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 07/12/2023, 15:21 WIB
Taufiqurrahman,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dilaporkan guru dan murid.

Sosok 57 tahun berinisial MF ini diduga melakukan tindakan pelecehan seksual. Pelecehan tersebut dilakukan secara verbal dan non-verbal. 

Salah satu pelapor, HL, menjelaskan, pelecehan yang dilakukan MF. Sang kepala sekolah menyentuh beberapa wilayah sensitif tubuh HL dan ucapan-ucapan yang dianggap tidak senonoh. 

Baca juga: Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

"Pernah saya dipanggil ke ruang kerjanya mengambil seragam sekolah. Di dalam ruangan itu saya dipepet ke tembok sampai saya ketakutan," ujar HL melalui sambungan telepon seluler, Kamis (7/12/2023). 

HL menambahkan, pada kesempatan lain, MF sering melontarkan kata-kata tidak senonoh. Awalnya, kata-kata itu dianggap guyonan tetapi itu dilakukan setiap waktu. 

"Akhirnya saya risih dan tidak nyaman. Bahkan membuat saya trauma," ungkapnya. 

SH, pelapor lainnya mengatakan, kata-kata yang mengarah kepada seksual dan merendahkan sering dikatakan MF di ruang guru. Terutama saat jam istirahat. 

"Kalau jam istirahat itu guru kumpul di ruang guru. Pelecehan sering dilakukan di hadapan guru lain," ujar SH. 

Baca juga: 7 Kasus Caleg Teseret Kasus Kriminal, Ada Pengguna Narkoba hingga Pelecehan Seksual

Para guru sudah muak dengan tingkah MF sehingga dilaporkan ke polisi. Sebelum dilaporkan ke polisi, para guru sudah melaporkan ke dinas pendidikan. 

"Oleh Disdik sudah dapat teguran, tapi tidak jera. Makanya kami laporkan ke polisi biar dapat efek jera," ungkapnya. 

MF mengaku perbuatannya itu bukan pelecehan seksual. Sebab dirinya tidak memiliki niat melecehkan siapa pun.

Pelaporan dirinya ke polisi dianggap persoalan pribadi guru di sekolah karena tidak senang kepada dirinya. 

"Pelapor itu punya niat ingin menyingkirkan saya dari jabatan kepala sekolah. Pelapor sebelumnya pernah dapat teguran karena di sekolah tidak disiplin," kata MF melalui telepon seluler. 

Baca juga: Pengasuh Pesantren yang Jadi Caleg di Kota Bontang Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual

Ucapan yang disampaikan kepada para guru dan salah wali murid perempuan itu, menurut MF, hanya guyonan agar situasi sekolah tidak kaku dan tegang.

Namun jika hal itu dianggap pelecehan, pihaknya minta maaf. 

"Ada salah persepsi sehingga ada pelaporan," katanya. 

MF siap jika dipanggil polisi untuk memberikan keterangan. Keberanian MF karena dirinya yakin perbuatannya tidak mengarah kepada pelecehan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com