Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Kaesang Ditanya soal Politik Dinasti Saat Dialog di Lamongan

Kompas.com - 02/12/2023, 16:18 WIB
Hamzah Arfah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, datang berkunjung dan berdialog dengan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) di Lamongan, Jawa Timur.

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta, mengenai anggapan politik dinasti keluarganya.

Baca juga: Survei Indikator: 39,2 Persen Responden Khawatirkan Politik Dinasti di Indonesia

Pertanyaan mengenai politik dinasti tersebut dilontarkan oleh Zainal Abidin, salah seorang perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah Lamongan, pada saat acara dialog kebangsaan yang digelar oleh PSI di salah satu hotel dan rumah makan yang ada di Lamongan, Sabtu (2/12/2023).

Zainal mengacu pada fakta bahwa kakak Kaesang yang saat ini menjabat sebagai Walikota Solo, bakal maju Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto. Sementara ayahnya Joko Widodo, saat ini masih menjabat sebagai presiden.

"Kalau dinasti politik, balik lagi di Indonesia ini sistemnya demokrasi. Di mana sistem demokrasi ini, one man one vote," ujar Kaesang, menjawab pertanyaan tersebut, Sabtu (2/12/2023).

Adapun sistem one man one vote dalam sistem demokrasi adalah setiap pemilih hanya menggunakan hak pilihnya satu kali dan mempunyai nilai yang sama yakni, satu suara.

Sehingga bebas menentukan pilihan sesuai hati nurani, dengan tercatat satu suara.

"Katakanlah habib, voting ya satu. Konglomerat voting ya satu, petani ya satu, jadi semua setara," ucap Kaesang.

Baca juga: PP Muhammadiyah Dorong Sistem Meritokrasi, Bukan Politik Dinasti

Sehingga Kaesang yang juga termasuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) berpendapat, bila ada masyarakat yang tidak berkenan kakaknya maju menjadi Cawapres Prabowo, disarankan untuk tidak memilih dan mengalihkan pilihan untuk sosok lain dalam Pilpres 2024.

"Kalau ada masyarakat yang kurang berkenan dengan bapaknya Presiden anaknya walikota, ya jangan dipilih, begitu aja," kata Kaesang.

"Kalau yang sekarang walikota menjadi Cawapres, kalau nggak suka, nggak usah dipilih. Kan masih ada pilihan lain, masih ada Pak Mahfud MD, masih ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar). Masih ada beberapa pilihan, jadi balik lagi ini akan dikembalikan kepada masyarakat," tutur Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com