Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Jatim Demonstrasi di Surabaya, Sempat Tutup Akses Perbatasan

Kompas.com - 30/11/2023, 14:53 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan buruh di Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi demonstrasi di Surabaya, Kamis (30/11/2023). Hal tersebut menyebabkan kepadatan pengendara di sejumlah ruas jalan.

Berdasarkan pantauan, ratusan buruh mulai berkumpul di Bundaran Waru, Sidoarjo, sejak pukul 13.00 WIB. Tampak, sejumlah mobil komando dan puluhan sepeda motor berjajar di tengah jalan.

Para buruh tersebut tampak menutup akses perbatasan Sidoarjo-Surabaya melalui frontage road Jalan Ahmad Yani. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk tersebut.

Baca juga: Ribuan Buruh Asal Kabupaten Bandung Ajak Buruh Lain ke Gedung Sate

Aparat kepolisian yang bersiaga di lokasi pun mengarahkan para pengendara melewati lajur utama Jalan Ahmad Yani. Sedangan, akses frontage road tampak ditutup untuk mencegah kemacetan.

"Sebenarnya kami sudah mau geser, cuman polisi belum membuka blokir jalan sebelah timur (frontage road). Akhirnya kami bertahan sambil menunggu negosisasi," kata Nuruddin, saat ditemui di Bundara Waru.

Ratusan peserta aksi terlihat baru mulai bergerak dari Bundaran Waru sekitar pukul 14.20 WIB.

Mereka melakukan aksi long march. Massa berjalan perlahan menuju Kantor Gubernur Jatim.

Diketahui, massa aksi akan melintasi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Pahlawan. Sejumlah jalan tersebut pun sudah tampak ada sedikit kemacetan lalu lintas.

"Blokir sekarang sudah dibuka sama anggota polisi, kami mulai long march ke KBS dan baru menuju ke Kantor Gubernuran (Jatim)," jelasnya.

Nuruddin mengungkapkan, buruh meminta agar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansah menemuinya. Mereka ingin menyampaikan aspirasi terkait kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK).

Baca juga: UMK 2024 Diumumkan Hari Ini, Buruh Gelar Mogok Nasional

"Kami berharap Gubernur menemui kami untuk mendengar keluh kesah buruh. Menjelang berakhirnya kepemimpinan beliau, kami harap bisa menaikkan upah sesuai aspirasi kami 15 persen," ucapnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengatakan, total ada 3.000 petugas yang disiagakan. Beberapa di antara mereka ditugaskan sejak dari Bundaran Waru, Sidoarjo.

Selain itu, aparat kepolisian juga akan melakukan penjagaan di sejumlah titik kumpul massa aksi yakni di Jalan Ahmad Yani dan sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS) di Jalan Stail.

"Setiap persimpangan jalan yang dilalui pendemo dijaga petugas. Untuk antisipasi kalau ada longmarch yang dimulai di Jalan Darmo," kata Haryoko.

Kemudian, kata Haryoko, sejumlah anggota polisi bakal disiagakan di dua lokasi yang kemungkinan menjadi titik aksi yaitu di Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim.

Baca juga: Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang Lumpuhkan Jalan Raya Klari

Gedung Negara Grahadi berada di kawasan Jalan Gubernur Suryo, Kecamatan Genteng. Sedangkan, Kantor Gubernur Jatim ada di Jalan Pahlawan, Kecamatan Bubutan.

"Dua titik itu (Gedung Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim) juga kami siagakan petugas," jelasnya.

Ratusan buruh dari berbagai daerah di Jatim menggelar unjuk rasa terkait kenaikan UMK. Mereka meminta kenaikan sebesar 15 persen atau setara dengan Rp 600.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com