Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eri Cahyadi Cari Jalan Keluar Atasi Balita "Stunting" dari Luar Surabaya

Kompas.com - 27/10/2023, 15:50 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku menghadapi tantangan dari warga luar Surabaya yang memiliki balita stunting dan ingin mendapat bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur.

Eri pun berencana menyampaikan hal ini kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mencari solusi bersama.

Baca juga: Kontribusi Vale Intervensi Stunting di Kabupaten Bandung

"Yang datang ke Surabaya tidak bisa dideteksi, ketika ada survei dilakukan, maka mereka tercatat sebagai warga yang memiliki balita stunting," kata Eri, Jumat (27/10/2023).

"Ini yang nanti akan kita sampaikan kepada Kemenkes RI bagaimana solusi terhadap permasalahan kota besar seperti kami," lanjut dia.

Baca juga: Pengentasan Stunting, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan di 2024

Ia menambahkan, mayoritas masyarakat yang menerima intervensi Pemkot Surabaya dalam penyelesaian stunting merupakan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Orangtua yang tidak memiliki penghasilan akan kesulitan memberikan kebutuhan bagi anak-anaknya.

"Kenapa terjadi stunting? karena orangtuanya tidak memiliki penghasilan akhirnya tidak bisa memberikan vitamin dan lain sebagainya," kata Eri.

Menurutnya penanganan stunting perlu program berkelanjutan.

"Untuk pengentasan stunting, dimulai sejak remaja putri diberikan tablet tambah darah (TTD), lalu calon pengantin diberikan edukasi, hingga orangtua kita berikan pekerjaan agar bisa menghidupi keluarganya," tutur dia.

Adapun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapat apresiasi atas keberhasilannya dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ia menargetkan Surabaya menjadi zero stunting dan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

Pada Kamis (26/10/2023), Eri Cahyadi menerima piagam Akselerator Entaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem dari salah satu media nasional di Jakarta.

Baca juga: Konsumsi Tablet Tambah Darah Sejak Remaja, Cegah Bayi Lahir Stunting Kemudian Hari

Ia mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan masyarakat, kader, perguruan tinggi, pentahelix, dan orangtua asuh.

"Kami memanfaatkan aset Pemkot Surabaya untuk mengembangkan UMKM dan menggerakkan ekonomi. Sehingga warga miskin bisa mendapatkan pekerjaan dan mencegah stunting," ujar Eri Cahyadi.

Ia menjelaskan, angka stunting di Surabaya turun dari 28,9 persen menjadi 4,8 persen, dan diklaim terendah se-Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com