Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Pemkab Banyuwangi Minta Petani Hemat Air dan Lapor jika Kekurangan

Kompas.com - 03/10/2023, 21:06 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur meminta para petani menggunakan air irigasi sesuai dengan kebutuhannya di tengah kondisi kemarau.

Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo mengklaim, pihaknya bersama Dinas Pertanian sedag mengimplementasikan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) yang disusun berdasar kondisi ketersediaan air irigasi.

“Meski dengan kondisi kekeringan saat ini membutuhkan pasokan air hingga 1,5 kali lipat dari kondisi normal, saya kira kapasitas dam yang ada masih cukup bisa mengairi sawah hingga bulan November ke depan,” kata Guntur, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang hingga Akhir November

Menurut Guntur, saat ini ada sebanyak 7.408 hektar sawah padi petani yang masuk dalam RTTG dan perlu mendapatkan air.

"El nino menyebabkan tingkat evaporasi (penguapan) air di lahan pertanian sangat tinggi, sehingga sawah cepat kering," ujarnya.

Guntur berharap kebijaksanaan dari para petani untuk menghemat air, saat musim kemarau panjang ini.

Baca juga: Kemarau Panjang, Debit Air Bendungan Palasari di Jembrana Mengering

“Saya mohon agar para petani bisa menghemat penggunaan air," ungkap Guntur.

Dinas PU Pengairan juga menyampaikan kepada para petani untuk melaporkan jika ada kekurangan air.

"Apabila ada kekurangan segera laporkan ke kami agar bisa disuplai dari irigasi terdekat,” terang Guntur.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, memerintahkan dinas terkait memantau dan memastikan produksi pangan tetap terjaga.

"Saya minta OPD untuk cek di lapangan masing-masing. Dinas PU pengairan pantau terus debit air di dam-dam dan bendungan untuk memastikan sawah teraliri air dengan baik," kata Ipuk.

"Pun Dinas Pertanian, cek produksi beras karena kemungkinan produksi padi tidak bisa seproduktif sebelumnya, walaupun posisi stok beras kita masih surplus hingga akhir tahun ini," imbuh Ipuk.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga di Wilayah Sleman Ini Tak Mau Dikirimi Bantuan Air Bersih

Menurut Ipuk, data dari Dinas PU Pengairan menunjukkan bahwa tampungan air di sejumlah dam di Banyuwangi relatif mencukupi.

"Meskipun kondisi debit air saat ini lebih kecil dibanding waktu normal, namun masih mencukupi untuk mengairi persawahan," terangnya.

Hasil pantauan di lapangan, saat ini reservoir di sejumlah dam bisa dibilang aman.

"Petani yang menanam padi masih bisa melanjutkan aktivitasnya, namun kami imbau menanam varietas padi yang toleran terhadap kekurangan air,” tutur Ipuk.

Baca juga: Kekeringan Meluas, Pemkot Tangsel Bakal Bikin Sumur Artesis dan Siapkan 50 Toren

Kondisi debit air sejumlah dam di Banyuwangi seperti dam Karangdoro debit airnya 8000 liter/detik bisa mengairi sawah 16.165 ha, dam Tengoro debit air 1209 liter/detik mengairi 1074 ha, bendung Stail Genteng debit 2624 liter/detik untuk 5.711 ha.

Sedangkan bendung Porolinggo Glenmore debit airnya 1300 liter/detik mengairi sawah seluas 3515 ha.

"Sementara Waduk Bajulmati masih menyimpan 8 juta meter kubik," tandas Ipuk.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, stok beras di Banyuwangi jumlahnya mencukupi sampai akhir tahun.

Total luas panen padi di Banyuwangi untuk bulan September, Oktober dan November ada 28.875 hektar dengan produksi 192.797 ton gabah atau 122.807 ton beras.

Sementara jumlah konsumsi beras penduduk Banyuwangi berkisar 14.000 ton/bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com