Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK 1 Kalianget Sumenep Disegel Imbas Sengketa Lahan, Siswa Belajar Daring

Kompas.com - 21/09/2023, 10:44 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kalianget Sumenep disegel imbas adanya konflik lahan. Aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut kini digelar daring.

"Pintu pagar masih disegel, jadi aktivitas belajar mengajar kita gelar secara daring," kata Kepala Sekolah SMK 1 Kalianget, Ishak saat dihubungi, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: SMK 1 Kalianget Sumenep Disegel Imbas Sengketa Lahan, Ratusan Siswa Telantar

Sejak gedung sekolah dilakukan penyegelan oleh ahli waris pemilik lahan pada Minggu (17/9/2023), pihak sekolah sudah melakukan sejumlah langkah untuk mediasi.

Tujuannya agar pagar sekolah dibuka dan siswa-siswa dapat kembali belajar.

Namun, mediasi yang dilakukan oleh pihak sekolah melibatkan Pemkab Sumenep dan perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur berjalan buntu. Pihak ahli waris tak mau membuka penyegelan.

Para ahli waris itu, lanjut Ishak, tak mau membuka gedung sekolah sebelum Pemkab Sumenep membayar ganti rugi lahan yang sudah ditempati selama bertahun-tahun.

Baca juga: KM Dharma Bahari Sumekar Dijadwalkan Angkut 173 Penumpang yang Telantar di Pelabuhan Kalianget

"Makanya sampai sekarang mediasi yang dilakukan pihak Pemkab Sumenep dengan ahli waris masih berproses, kita doakan dalam waktu dekat kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal," tuturnya.

Tarpisah, kuasa hukum ahli waris pemilik tanah SMKN 1 Kalianget Mohammad Arifin mengatakan, penyegelan sekolah tersebut sepenuhnya adalah hak ahli waris.

Pihaknya tak mau membuka penyegelan sebelum pihak pemkab melakukan pembayaran.

"Dari dulu Pemkab (Sumenep) hanya janji untuk membayar ganti rugi. Tapi sampai sekarang belum ada, makanya terpaksa kami segel," singkatnya.

Baca juga: Yayasan Margasatwa Tamansari Bakal Lawan Upaya Penyegelan Kebun Binatang Bandung oleh Pemkot

Sebelumnya, penyegelan pintu utama sekolah dilakukan oleh ahli waris pemilik lahan pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.

Sejak saat itu, pihak sekolah sudah melakukan mediasi dengan pihak ahli waris tapi tidak menemui titik terang.

Penyegelan itu kemudian berlanjut hingga Senin (18/9/2023). Ratusan siswa hingga para guru kemudian tak bisa masuk ke sekolah tersebut. Mereka berada di depan sekolah lantaran pintu utama sekolah disegel dengan rantai berukuran panjang.

Ratusan siswa dan pihak sekolah kemudian melakukan doa bersama atau istigasah di luar halaman sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com