Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditegur karena Preteli Motor, Anak di Pamekasan Ancam dan Lukai Ayah Pakai Parang

Kompas.com - 15/09/2023, 09:16 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Tak terima ditegur karena mempreteli sepeda motor, seorang pemuda di Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bernama D (19), mengancam dan melukai ayahnya, Abdul Wafi (51), dengan parang.

Akibatnya, sang ayah mengalami luka di tangan kiri dan pinggang belakang dan sempat dirawat di Puskesmas Pegantenan.

Baca juga: Mengaku Dendam, Kakek Muda di Sumsel Aniaya Balita 1 Tahun hingga Tewas

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pamekasan Ajun Komisaris Polisi Sri Sugiarto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/9/2023).

Mulanya, sang ayah Abdul Wafi menegur anaknya yang mempreteli sepeda motor. Teguran itu ternyata membuat sang anak emosi.

“Karena ditegur, D ini kemudian marah kepada bapaknya sekaligus membentak ayahnya agar tidak terus-terusan menegur dirinya,” kata Sri Sugiarto saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Massa di Pamekasan Rusak Cafe dan Bakar Gudang Miras

Pelaku kemudian mencari parang dan mengancam ayahnya.

“Awalnya parang itu digunakan untuk menggertak ayah pelaku agar ayahnya berhenti marah-marah. Namun, ayahnya kemudian hendak merebut parang tersebut. Rebutan parang itulah kemudian yang melukai kepala dan bahu si ayah,” terang Sri.

“Orangtuanya tidak melaporkan kejadian ini ke polisi karena pelakunya masih anaknya sendiri,” ungkap Sri.

Menurut Ahmad Fauzi, paman D, keponakannya itu sampai saat ini masih bersembunyi karena ketakutan.

Pihak keluarga sudah berusaha mencarinya melalui kerabatnya yang lain agar segera pulang ke rumahnya karena orangtua sudah memaafkannya.

“Mungkin masih sembunyi di rumah temannya karena ketakutan, tapi sudah diketahui lokasinya di mana,” ungkap Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com