PTPN X Investigasi Penyebab Kebakaran 5 Gudang Tembakau di Jember

JEMBER, KOMPAS.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Kertosari di Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari, Jember Jawa Timur melakukan investigasi terkait dengan kebakaran 5 Gudang tembakau pada Rabu (6/9/2023).

Sekretaris PTPN X Aris Handoyo mengatakan kebakaran itu langsung ditangani dengan cepat sehingga tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan atas musibah ini.

Menurut Aris, PTPN X sudah membuat laporan kepolisian atas kebakaran gudang itu.

Baca juga: Berawal Bakar Sampah, 2 Rumah Warga dan 1 Gudang Kayu di Pati Terbakar

"Manajemen Kebun Kertosari juga bertindak proaktif dengan aparat kepolisian dan perangkat desa setempat dengan segera membuat laporan hukum," kata Aris dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Kamis (7/9/2023).

Selanjutnya PTPN X fokus melakukan investigasi mendalam atas insiden kebakaran ini.

Dia menambahkan proses pemeriksaan terhadap saksi telah berjalan secara bertahap. Manajemen berkomitmen akan bertindak secara kooperatif terhadap seluruh proses pemeriksaan yang sedang berlangsung.

Selain itu, manajemen juga menggelar evaluasi internal mengenai penyebab kebakaran.

“Kami menunggu hasil pemeriksaan kepolisian terkait penyebab musibah kebakaran ini. PTPN X akan menempuh jalur hukum untuk penyelesaian kasus terbakarnya lima gudang tembakau ini,” jelas Aris.

Dia mengaku jumlah kerugian akibat kebakaran ini masih dalam perhitungan tim internal Kantor Pusat PTPN X.

Hasil investigasi dan pemeriksaan baik dari internal maupun pihak kepolisian, akan dijadikan dasar dalam perbaikan SOP pengelolaan tembakau ke depannya.

"Manajemen Kebun Kertosari juga meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan akibat kebakaran ini," Pungkas dia.

Baca juga: 5 Gudang Tembakau Milik PTPN X di Jember Terbakar

Sebelumnya diberitakan sebanyak lima gudang tembakau milik PTPN X di Kebun Kertosari, Dusun Jetis, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terbakar pada Rabu (6/9/2023).

Komandan Regu (Danru) Mako Rambipuji, Subhan Winardo menjelaskan, kebakaran itu bermula dari gedung sebelah barat.

"Awalnya api datang dari sana, itu kan ada isinya tembakaunya,” kata dia kepada Kompas.com via telepon.