SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menghormati langkah Partai Demokrat yang keluar dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) setelah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi jadi bacawapres.
Hal tersebut diungkapkan Anies usai memberikan pidato politiknya dalam acara deklarasi dengan Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/8/2023).
“Kami menghormati pilihan langkah yang dilakukan oleh Partai Demokrat,” kata Anies ketika ditemui awak media di Hotel Majapahit.
Baca juga: Gandeng Cak Imin, Suara Anies Diyakini Tembus ke Desa di Jatim-Jateng
Namun, Anies sendiri tidak merespons pertanyaan terkait kekecewaan Demokrat yang merasa telah dikhianati koalisi setelah Ketum Nasdem Surya Paloh memilih Cak Imin untuk mendampinginya.
“Insya Allah demokrasi kami akan semakin maju, semakin matang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anies mulai sekarang akan berfokus melakukan kampanye ke seluruh Indonesia, yakni setelah melakukan deklarasi bersama Cak Imin untuk mengikuti Pilpres 2024.
"Kami bersyukur bahwa Koalisi Perubahan solid, NasDem, PKS, PKB sekarang bersama-sama, berjalan bersama," ucapnya.
"Ke depannya kita akan bisa langsung bergerak cepat, memulai untuk berkeliling Indonesia, menyampaikan apa yang menjadi misi, apa yang menjadi gagasan dan cita-cita kita," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat resmi menyatakan mereka keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Baca juga: Pilih Deklarasi AMIN di Hotel Majapahit Surabaya, Anies: Tempat Ini Memberikan Nyali
Selain itu, Demokrat juga mencabut dukungan dari Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Adapun Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan lantaran adanya pengingkaran kesepakatan.
Keputusan tersebut diambil usai Demokrat rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Diketahui, Nasdem dan Anies Baswedan dianggap berkhianat lantaran tiba-tiba memutuskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies.
"Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan karena terjadi pengingkaran kesepakatan yang dibangun selama ini," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Cikeas, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.