Lumajang Subsidi 75 Persen Biaya Pasang PDAM Atasi Krisis Air Bersih

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan subsidi biaya pemasangan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bagi warga terdampak kekeringan di Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Besaran subsidi biaya pemasangan saluran pipa baru itu sebesar Rp 750.000 atau 75 persen dari harga sebenarnya Rp 1 juta.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, subsidi yang diberikan pemerintah itu berasal dari dua instansi, yakni Perumdam Tirta Mahameru sebesar 50 persen dan Baznas Lumajang 25 persen.

Baca juga: BPBD Lumajang Sebut Luas Hutan Terbakar di TNBTS Capai 2 Hektare

"Kita ingin masyarakat bisa segera mendapat air bersih. Kalau drop bantuan air bersih saja kan tidak cukup, jadi kita lakukan intervensi dengan subsidi. Nanti 50 persen ditanggung Perumdam, 25 persen dari Baznas, jadi masyarakat hanya membayar Rp 250.000, itu pun bisa gandengan dengan tetangga kalau masih keberatan," kata Thoriq, Kamis (31/8/2023).

Secara terpisah, Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru Achmad Arifulin Nuha mengatakan, sampai saat ini ada 100 warga yang telah mengajukan permohonan pemasangan instalasi air baru di Desa Jatisari.

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan pemetaan lokasi pemasangan meteran baru.

Targetnya, kata Arif, pemasangan saluran air baru di Jatisari akan selesai dalam pekan ini.

"Besok kita rampungkan semuanya untuk RAB dan sebagainya, langsung dieksekusi di lapangan," tutupnya.

Baca juga: Hutan Bambu Lumajang: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Sebelumnya diberitakan,  Dusun Cerme, Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh mengalami kekeringan lantaran dasar Sungai Mujur turun hingga 6 meter pasca-banjir lahar Gunung Semeru, 7 Juli 2023 lalu.

Akibatnya, air sumur di rumah warga mengalir ke sungai lantaran ketinggian sumur berada di atas sungai.