Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades E-voting Serentak di Magetan, Ada Anak Lawan Ibu, Suami Jadi Rival Istri

Kompas.com - 14/08/2023, 10:13 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dengan sistem e-voting di 30 desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, bakal digelar akhir tahun ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Eko Muryanto mengatakan, sebanyak enam desa, diikuti oleh calon petahana. Enam orang tersebut akan berebut kursi kepala desa dengan istrinya sendiri.

Baca juga: 6 Pasutri Berebut Kursi Kepala Desa dalam Pilkades Gelombang Pertama di Klaten

“Ada enam desa yang bertarung merupakan pasangan suami istri yaitu Desa Baluk, Desa Kauman, Desa Kembangan, Desa Bandar, Desa Kalang, dan Desa Buluharjo,” ujar Eko saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/8/2023). 

Eko Muryanto menambahkan, selain petahana melawan istrinya sendiri, Pilkades di Magetan juga diwarnai pertarungan antara calon kepala desa bertarung dengan kerabat dekat mereka. 

Di Desa Kiringan, calon kepala desa yang akan maju pada Pilkades serentak merupakan kakak dan adik.

Baca juga: Gelar Pilkades Serentak di 88 Desa, Pemkab Purworejo Anggarkan Rp 1,8 Miliar

Sementara di Desa Kediran, calon yang bertarung adalah tante dan keponakannya.

“Di Kiringan ini ada calon yang maju adalah kakak adik, sementara di Desa Kediran ini keponakan melawan bulik-nya,” imbuhnya. 

Kemudian di Desa Sidorejo, ada calon petahana yang akan melawan ibunya sendiri.

Eko Muryanto mengatakan, sosok yang ditokohkan masyarakat bisa menjadi salah satu faktor bakal calon lain tidak berani berkompetisi dengan petahana.

“Totalnya ada sembilan desa yang pesertanya masih ada hubungan kekerabatan keluarga. Tokoh mungkin salah satu faktor, ketika di desa itu ada satu yang muncul dan itu dianggap potensi menangnya besar, yang lain tidak berani muncul,” ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com