Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putranya Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal, Suparman: Anak Saya Sempat Sembunyi di Gudang

Kompas.com - 10/08/2023, 20:59 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Imam (19), warga Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, dikeroyok oleh segerombolan orang tidak dikenal di sekitar area Ruko Gading Mutiara Permai, Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Kamis (10/8/2023) dini hari.

Ayah korban, Suparman (45) menuturkan, anaknya dikeroyok usai membeli nasi di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Pemuda di Gresik Dikeroyok Gerombolan Orang Tak Dikenal, Polisi Selidiki

Pada saat itu korban bersama dua orang rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi W 6297 DX. Menurut Suparman, pelaku langsung menabrak korban.

"Kedua temannya berhasil lolos. Anak saya sempat sembunyi di gudang, namun ditemukan oleh para pelaku," ujar Suparman kepada awak media, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Manusia Silver di Gresik Ceburkan Diri ke Telaga Saat Dirazia Satpol PP

Suparman menduga gerombolan tersebut adalah anggota perguruan silat. Mereka kemudian mengeroyok anaknya. Korban mengalami luka di bagian kepala dan mulut.

Suparman mengungkapkan, pelaku sempat merampas telepon genggam korban, namun kemudian dikembalikan. Sementara sepeda motor korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

"Anak saya sempat menitipkan sepeda motornya ke satpam ruko. Tapi satpam tidak berani, lantaran para pelaku membawa sajam (senjata tajam),” ucap Suparman.

Suparman mengaku tidak tahu mengapa anaknya dikeroyok. Pada saat kejadian, anaknya tidak mengenakan baju maupun atribut perguruan silat.

Suparman menduga, anaknya menjadi korban salah sasaran.

“Anak saya pernah ikut perguruan silat, tapi sudah sekitar lima tahun tidak aktif. Kalau memang sasaran anak saya, pasti sudah habis (mati). Sebab massa perguruan yang berjumlah sekitar enam orang itu membawa sajam, dengan para pelaku mengenakan masker (saat pengeroyokan)," kata Suparman.

Baca juga: 3 Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa Unitri Malang Ditangkap, 1 Masih Buron

Korban yang terluka kemudian menghubungi salah seorang keluarga. Paman korban kemudian menjemput ke lokasi. Kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut. Korban juga telah menjalani visum.

"Kejadiannya dini hari tadi, sekitar pukul 01.30 WIB. Tempatnya di Ngasinan, Kecamatan Menganti, masih kami lakukan penyelidikan," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).

Polisi mengumpulkan barang bukti, keterangan dari para saksi, serta melakukan pengecekan rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com