Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Gadungan Perdaya Kekasih di Nganjuk, Korban Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com, 2 Agustus 2023, 20:20 WIB
Usman Hadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Ngluyu mengamankan pria berinisial RFP (33), warga Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (28/7/2023) petang.

RFP diamankan polisi karena mengaku sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Prajurit Kepala (Praka). Padahal ia adalah warga sipil biasa alias TNI gadungan.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Kasi Humas Polres) Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyanto menjelaskan, RFP diamankan polisi saat apel di rumah kekasihnya di Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk.

“Jadi pada hari Jumat 28 Juli 2023 sekitar pukul 17.00 WIB saudara RFP datang ke rumah Sri Rahayu Ningsih (kekasihnya) di Desa Tempuran, Ngluyu,” jelas Supriyanto kepada wartawan di Nganjuk, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Dianggap Meresahkan, Mayor TNI Gadungan Ditangkap Warga di Aceh

Sebelumnya, RFP dan Sri memang menjalin hubungan. Sri kepincut dengan RFP yang mengaku sebagai anggota TNI AL dan berdinas di Kota Surabaya. Hubungan keduanya pun berlanjut, dan beberapa kali RFP apel ke rumahnya.

Tak hanya Sri yang kepincut, kedua orang tua Sri juga menyetujui hubungan keduanya.

Hingga pada akhirnya RFP secara bertahap meminta sejumlah uang kepada Sri untuk biaya naik pangkat serta pernikahan dengan resepsi ala militer. Sri menyanggupi permintaan RFP tersebut.

Belakangan, kedua orangtua Sri menaruh curiga calon menantu yang didamba-dambakan hanya TNI gadungan.

Baca juga: Polisi di Buton Ditipu Rekan Sesama Polisi dan Diduga Anggota TNI Gadungan, Uang Rp 60 Juta Raib

Mereka lantas meminta tolong kepada salah satu Perangkat Desa Tempuran untuk datang ke rumah saat RFP apel pada Jumat (28/7/2023) petang. Si Perangkat Desa Tempuran itu diminta mengecek apakah RFP benar anggota TNI atau bukan.

“Saat itu pelaku (RFP) mengakui kalau dirinya bukan anggota TNI,” papar Supriyanto.
Mendengar jawaban RFP, lanjut Supriyanto, keluarga Sri marah besar. Apalagi mereka telah tertipu puluhan juta rupiah oleh RFP.

“Sebelumnya si pelaku ini sering meminta uang untuk keperluan naik pangkat, mengurus nikah, dan lain-lain dengan total sekitar Rp 27.000.000,” ungkap Supriyanto.

Pada momen itu, kata Supriyanto, RFP nyaris menjadi bulan-bulanan tetangga Sri. Beruntung aparat Polsek dan Koramil 0810/20 Ngluyu sigap mengamankan pelaku.

Baca juga: Sosok TNI Gadungan di Serang, Kerap Bawa Airfsoft Gun untuk Yakinkan Warga

“Menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait kejadian tersebut, anggota Polsek Ngluyu dan Koramil Ngluyu mendatangi TKP dan mengamankan pelaku ke Polsek Ngluyu,” tutur Supriyanto.

Supriyanto melanjutkan, saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polres Nganjuk.

Sementara tersangka RFP bakal dijerat dengan Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) terkait dugaan tindak pidana penipuan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau