SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji memuji dua tokoh yang disebut-sebut akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto, yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia.
"Keduanya orang hebat, punya kontribusi besar untuk bangsa dan negara. Keduanya bekerja luar biasa," kata Sarmuji kepada wartawan di Surabaya, Jumat (28/7/2023).
Menurut Sarmuji, sosok Luhut atau Bahlil merupakan kader Golkar yang berkualitas dan layak jika menjadi ketua umum Golkar.
"Pak Bahlil juga oke, Pak Luhut luar biasa. Pak Bahlil punya kelebihan fleksibilitas politik, Pak Luhut punya kelebihan kewibawaan politik," jelasnya.
Baca juga: Saat Jokowi Respons Kisruh Golkar, Luhut Mengangguk-angguk, Bahlil Tertawa...
Namun, untuk menjadi ketua umum Partai Golkar, ada mekanisme yang harus dilalui.
"Bisa melalui Munas Luar Biasa (Munaslub) atau Munas yang rutin diselenggarakan 5 tahun sekali," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Persyaratan Munaslub kata dia diatur dalam AD/ART Pasal 39 ayat 3.
Dijelaskan dalam aturan tersebut Munaslub itu hanya bisa terjadi atas usulan DPD Partai Golkar Provinsi 2/3 di seluruh Indonesia.
DPD Provinsi lanjut Sarmuji, dalam melakukan permintaan dan persetujuan itu didasari beberapa hal.
Di antaranya karena kondisi darurat, kemudian ada pelanggaran AD/ART atau DPP tidak bisa melaksanakan amanat Munas.
"Dari beberapa syarat tersebut, saat ini tidak terjadi dan belum terjadi. Seperti belum ada suasana genting dan tidak ada ancaman ke partai, tidak ada ikhwal kegentingan yang memaksa, dan belum ada pelanggaran AD/ART partai," terangnya.
Belakangan, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar yang juga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bersedia memimpin Golkar bila mendapatkan banyak dukungan.
Baca juga: Kata Siap Luhut dan Bahlil Jadi Ketum Golkar di Tengah Isu Penggulingan Airlangga...
Namun demikian, Luhut tak ingin bermanuver jika upaya itu justru membuat hubungannya dengan Airlangga tidak baik.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia belakangan juga menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum Partai Golkar.
Menurutnya, setiap kader Golkar yang bertanggung jawab pasti akan terpanggil untuk menjadi ketua umum partai beringin itu.
Namun demikian, Bahlil menegaskan ia bakal mengikuti aturan partai untuk menjadi ketua umum Golkar.
Baca juga: Luhut dan Bahlil Didorong Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Itu Urusan Beliau-beliau
Sebelumnya, rencana munaslub Partai Golkar untuk menggeser Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum terus bergulir dari politisi senior yang mengatasnamakan diri sebagai eksponen pendiri Partai Golkar
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian mengatakan, Munaslub untuk menggantikan Airlangga perlu untuk demi kebesaran dan kemajuan Partai Golkar.
Sementara itu, anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam mengungkapkan, perlu ada tokoh yang superhebat untuk menggantikan Airlangga, mengingat pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal hitungan bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.