Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wali Kota soal Kebun Raya Mangrove Surabaya: Dulu Berdarah-darah Dipertahankan Bu Risma

Kompas.com - 27/07/2023, 05:30 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menceritakan mengenai perjalanan Kebun Raya Mangrove Surabaya yang baru saja diresmikan oleh Presiden ke-5 sekaligus Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Rabu (26/7/2023).

Menurut Eri, pembangunan dan pengembangan Kebun Raya Mangrove Surabaya penuh dengan perjuangan.

Hutan Mangrove yang berada di Kecamatan Gunung Anyar itu sudah lama diajukan agar bisa menjadi Kebun Raya Mangrove.

Baca juga: Megawati: Kebun Raya Mangrove Surabaya Bisa Jadi Penahan Banjir Rob dan Tsunami

Pada tahun 2017, Wali Kota Surabaya saat itu, Tri Rismaharini disebut telah menyampaikan permohonan kepada Kepala LIPI, yang sekarang telah bertransformasi menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, terkait rencana untuk membangun Kebun Raya Mangrove Surabaya, melalui surat Nomor 522/639/436.7.10/2017.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011, LIPI berperan melakukan pembinaan terhadap pembangunan kebun raya di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, dikeluarkan Surat Keputusan Wali Kota nomor 188.45/ 145/ 436.1.2/ 2018 tentang Penetapan Lokasi Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Baca juga: Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya

Dengan bantuan dari Kementerian PUPR, master plan pembangunan Kebun Raya Mangrove disusun pada tahun 2018.

Eri menyebutkan, pembangunan kawasan mangrove ini merupakan inisiasi dan arahan dari Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri dan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya akan diresmikan sebagai kebun raya pada Rabu (26/7/2023).SITUS BAPPEDALITBANG.SURABAYA.GO.ID Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya akan diresmikan sebagai kebun raya pada Rabu (26/7/2023).

Bahkan, menurut Eri, Tri Rismaharini atau Risma yang kini menjadi Menteri Sosial (Mensos), sampai berdarah-darah untuk mempertahankan kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Risma saat itu meyakini bahwa pengembangan kawasan mangrove ini juga bisa dijadikan tempat wisata dan edukasi bagi anak-anak muda yang tertarik dengan alam.

"Ini tempat dulu berdarah-darah dipertahankan Bu Risma. Sesuai arahan Bu Mega, kami menjalankan mangrove ini bukan hanya tempat mangrove, tapi edukasi dan pariwisata. Khususnya buat anak muda. Karena mereka butuh mengenalnya," kata Eri, Rabu.

Baca juga: Nekat Buka Lahan Tambak Ilegal di Hutan Mangrove, Petambak di Lampung Ditangkap

Eri menjelaskan, sedikitnya ada 57 spesies tanaman yang tumbuh di kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Tak menutup kemungkinan pihaknya bakal membuka kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan dan menambah spesies tanaman di lokasi tersebut.

"Di sini ada 57 spesies. Kami membuka diri untuk bekerja sama dengan tempat lain sehingga jumlah spesies di sini bertambah," ucap dia.

Baca juga: Hari Ini, Megawati Akan Resmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya

Eri mengatakan, nantinya seluruh pekerja yang akan mengelola di Kebun Raya Mangrove Surabaya berasal dari keluarga miskin (gamis).

Menurutnya, ada banyak lahan Pemkot Surabaya bisa digerakkan untuk pangan. Lewat kerja sama dengan BRIN, Eri menginginkan kemiskinan warga Kota Surabaya berkurang.

Untuk diketahui, Megawati meresmikan Kebun Raya Mangrove di kawasan Gunung Anyar Surabaya, Rabu (26/7/2023). Menurut Megawati, kebun mangrove memiliki peran meminimalkan dampak tsunami, menekan polusi, dan menambah kadar oksigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com