Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Ponorogo Tinjau Lokasi Penembokan Usai Dapat Aduan dari 13 KK Terdampak, Pemda Didesak Cari Solusi

Kompas.com - 03/07/2023, 20:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Sejumlah 13 Kepala Keluarga (KK) mengadu kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo mengenai penembokan akses jalan yang biasa dilalui warga di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Pemilik tanah bernama Bagus Robyanto sengaja menembok tanah miliknya yang sebelumnya biasa dilalui oleh warga.

Alasannya, warga tiga tahun telah mengucilkan keluarganya setelah Roby menolak memecah sertifikat tanah untuk dijadikan jalan umum.

Baca juga: Alasan Roby Bangun Tembok di Akses Jalan Warga, Istrinya Ditolak Ikut PKK, Rumahnya Diludahi

Menanggapi aduan tersebut, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Ponorogo turun ke lokasi yang dibangun dengan tembok setinggi empat meter.

Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Sunarto menyatakan anggota dewan datang ke lokasi setelah mendapatkan pengaduan resmi dari 13 warga yang terdampak penutupan.

“Ada pengaduan resmi dari 13 warga yang terdampak. Jadi kami turun ke lokasi menemui warga dan melihat langsung kondisi jalan yang ditutup tembok,” kata Sunarto yang dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Tolak Mediasi, Warga yang Bangun Tembok di Ponorogo: Kalau Pak Jokowi Menelepon Pun, Saya Tak Mau

Setelah menemui warga dan pemilik lahan, Sunarto meminta Pemkab Ponorogo mengkaji secara detail dan menyeluruh persoalan tersebut.

Selain itu Pemkab Ponorogo didesak menyelesaikan konflik secara adil.

“Saya minta kepada pemerintah daerah untuk mengkaji secara detail dan menyeluruh. Dan harus ada penyelesaian tidak boleh ada yang merasa dikalahkan baik itu masyarakat, pemilik tanah ataupun stakeholder yang lain seperti pengadilan dan BPN. Untuk itu pemerintah daerah mencari solusi yang solutif untuk semua pihak,” ujar Sunarto.

Kepada warga dan pemilik tanah, Sunarto mengharapkan kedua belah pihak mendinginkan hati dan pikiran. Tujuannya agar persoalan tersebut mendapatkan solusi.

“Kami harapkan semua pihak cooling down dahulu. Karena kalau dipaksakan kedua belah pihak masih tensi tinggi semua. Kami juga berusaha komunikasi informal dari berbagai pihak. Semoga ada titik temu,” jelas Sunarto.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Alasan Pria di Ponorogo Tutup Gang Pakai Tembok | KKB Minta Tebusan Rp 5 M

DPRD juga mengaku mengumpulkan berbagai sumber untuk dimintai keterangan. Sunarto berharap persoalan itu segera dapat diselesaikan.

Diberitakan sebelumnya, pihak Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo sudah dua kali melakukan mediasi antara pemilik lahan dan warga terkait penutupan jalan dengan tembok setinggi empat meter.

Namun dua kali dilakukan mediasi selalu gagal.

Lurah Bangunsari, Andrea Perdana yang ditemui Kompas.com, Senin (3/7/2023) di lokasi penutupan jalan menyatakan pemerintah kelurahan sudah dua kali melakukan mediasi pada bulan Juni 2023.

“Saya sudah lakukan dua kali mediasi. Mediasi pertama kedua belah pihak tidak hadir. Dan mediasi kedua pihak warga saja yang hadir,” kata Andre.

Baca juga: Tolak Mediasi, Warga yang Bangun Tembok di Ponorogo: Kalau Pak Jokowi Menelepon Pun, Saya Tak Mau

Andre mengatakan, mediasi dilakukan untuk menemukan solusi dengan musyawarah mufakat. Namun mediasi gagal lantaran ketidakhadiran salah satu pihak.

Menurut Andre, pihaknya belum menemukan solusi bagi warga terkait penutupan jalan dengan tembok setinggi empat meter. Hanya saja ia meminta agar warga tidak melakukan reaksi berlebihan lagi.

“Saya minta masing-masing menurunkan tensi. Dan saya minta warga berpikir jernih dan kepala dingin. Karena kalau emosi maka akan berdampak tidak bisa mengambil keputusan yang baik,” jelas Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com