Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak 6 Tahun Meninggal Usai Disuntik di Rumah Sakit, Dokter: Saya Juga Bimbang

Kompas.com - 23/06/2023, 16:14 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Alvito Ghaniyyu Maulidan (6), warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meninggal dunia diduga setelah mendapat suntikan dari tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Prasetya Husada.

Ayah Alvito, Imam Zazuli mengatakan, anaknya itu meninggal pada Rabu (14/6/2023) usai dibawa ke rumah sakit tersebut.

Kronologi kejadian

Imam menjelaskan, anaknya masih bermain bersama teman-temannya pada Minggu (11/6/2023), kemudian Alvito pun bersekolah pada Senin (12/6/2023).

Kondisinya berubah setelah pulang sekolah, Alvito mengeluh pusing. Ibunya pun bergegas memberi obat penurun panas kepada anaknya itu. Akan tetapi, keesokan harinya, Selasa (13/6/2023), Alvito mulai tak nafsu makan.

“Hari selasa itu kondisinya makin menurun tapi masih bisa jalan. Kemudian saya dan istri mempertimbangkan, daripada nanti semakin sakit, akhirnya kami bawa ke rumah sakit pada selasa tengah malam," kata Imam, dikutip dari TribunJatim.com, Jumat (23/6/2023).

"Saya bawa ke rumah sakit itu karena dekat dengan rumah kami,” imbuhnya.

Baca juga: Suntik Mati Kades Curoggong, Mantri SH Terancam Hukuman Mati

Diduga sakit lambung

Sesampainya di rumah sakit, Imam menyampaikan, pihak medis langsung menangani anak bungsunya itu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Alvito diduga sakit lambung.

“Setelah dipasang infus saya lihat kondisi anak saya membaik dan segar. Bahkan sudah mau makan dan minum, namun setelah itu tiba-tiba dia mual dan mau muntah," ujar Imam.

"Kemudian saya lapor ke nakes yang ada di sana. Setelah observasi, nakes membawa dua spet obat dan langsung menyuntikkannya ke cairan infus anak saya," sambungnya.

Imam tak mengetahui jenis dan fungsi obat yang disuntikkan ke infus anaknya itu. Nakes yang menyuntikkannya pun tak meminta izin kepada pihak keluarga terlebih dahulu.

Sekitar lima menit kemudian, menurut Imam, anaknya langsung kejang, tubuhnya membiru, dan berteriak-teriak.

“Saya lihat anak saya seperti itu, saya langsung panik dan teriak 'bagaimana ini dok?'. Saat itu saya teriak karena kesannya dokter atau nakes yang bertugas membiarkan anak saya kejang-kejang dan tidak langsung merespons. Bahkan beralasan akan mengambil alat, tapi tidak kunjung ada penanganan,” ucap Imam.

Baca juga: Keluarga Pasien Anak di Malang Duga Ada Malapraktik hingga Sebabkan Kematian, RS Prasetya Husada Membantah

Usai Alvito dinyatakan meninggal dunia, Imam pun menanyakan obat apa yang disuntikkan ke cairan infus anaknya.

“Katanya hanya diberi suntik obat lambung,” tutur Imam meniru jawaban nakes yang menyuntikkan obat tersebut.

“Pukul 00.30 WIB (Rabu, 14 Juni 2023) anak saya meninggal. Jadi anak saya itu hanya sekitar dua jam di rumah sakit," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com