Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Listrik 240 Gardu Induk PLN Jatim Banyak Dicuri, Paling Rawan di Madura dan Tulungagung

Kompas.com - 13/06/2023, 11:32 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran mengatakan, total ada sekitar 240 gardu induk di wilayah kerjanya yang kabelnya dipotong oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

Adapun daerah yang paling sering terjadi pencurian kabel listrik yakni di Madura. Selain di Madura, daerah-daerah lain yang rawan pencurian kabel listrik berada di Malang, Bojonegoro dan Tulungagung.

"Mayoritas di Madura, Tulungagung dan unit-unit yang lain. Total di Jawa Timur ada 240 gardu kami yang dipotong oleh oknum masyarakat," kata Lasiran di Surabaya, Selasa (13/6/2023).

Ia menegaskan, PLN UID Jatim telah melakukan sejumlah langkah-langkah untuk mengantisipasi pencurian kabel listrik terulang.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan berkoodinasi dengan polres-polres di beberapa wilayah.

Lasiran juga menyampaikan, pihaknya telah melaporkan kasus pencurian kabel tersebut ke kelolisian.

"Kami sudah membuat laporan. Rencananya kami juga akan memasang alat kamera CCTV di tempat yang sepi untuk pemantauan sehingga kita bisa mengetahui kalau ada pencurian kabel," ujar Lasiran.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar melapor kepada PLN, jika listrik di wilayahnya pada secara tiba-tiba. Termasuk apabila mendapati orang mencurigakan, tidak dilengkapi identitas jelas, berada di sekitaran gardu induk.

"Karena kebanyakan para pelaku pencurian kabel listrik menggunakan modus atau menyamar sebagai petugas PLN, kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan," kata Lasiran.

Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Feri Asmoro mengungkapkan bahwa penyebab jaringan listrik di Madura sering padam selama ini karena ulah oknum masyarakat yang kerap melakukan pencurian kabel listrik.

"(Pencurian kabel listrik) ini sudah pernah terjadi di tiga lokasi, yakni dua lokasi di Sampang dan satu lokasi di Bangkalan," kata dia.

Dia menjelaskan, pencurian kabel listrik di Sampang terjadi di Unit Layanan Pelanggan (UPL) Ketapang dan Sampang. Sedangkan pencurian kabel listrik di Bangkalan terjadi di UPL Blega.

"Jenis kabel yang dicuri oleh warga yang tidak bertanggungjawab ini berupa kabel NYY 1x150 mm2," ujar dia.

Feri menjelaskan, pencurian kabel listrik ini tak hanya memadamkan listrik, tapi juga menyebabkan bahaya kelistrikan, terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga dan selalu berkoordinasi dengan PLN dan pihak berwajib apabila menemukan kegiatan yang mencurigakan di sekitar jaringan PLN.

"Karena itu kami mohon dukungan masyarakat, apabila melihat gelagat mencurigakan petugas dan kendaraan operasional yang tidak menggunakan atribut atau identitas resmi PLN, maka hendaknya ditanyakan surat tugas pelaksanaan pekerjaan dan identitasnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com