SURABAYA, KOMPAS.com - Gelaran Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya berlangsung tertib dan meriah, Sabtu (27/5/203).
Sebagai agenda rutin tahunan dalam menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berniat memperluas jangkauan pariwisata di tingkat nasional hingga internasional.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, Pemkot Surabaya telah mendaftarkan Surabaya Vaganza ke dalam Kalender Event Nasional (KEN) tahun 2024 milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Wali Kota Semarang Hevearita Apresiasi Gelaran Pasar Sehati
"Ini sudah kita daftarkan masuk KEN, Insya Allah di tahun depan ada dua ya, Parade Bunga dan Rujak Uleg yang akan masuk di sana. Salah satunya dilihat dari ketertibannya, apakah warga tertib atau tidak? Sehingga tidak mengganggu jalannya parade bunga, nanti juga ada tim penilaiannya dari sana," kata Eri Cahyadi.
Meski begitu, Eri Cahyadi mengaku bangga dan mengapresiasi warga yang menyaksikan gelaran Parade Bunga dan Budaya.
Sebab, warga menyaksikan dengan tertib dan aman, melalui barikade pembatas di sepanjang rute parade. Hal ini dilakukan agar penonton tidak terkena atribut peserta parade.
"Alhamdulillah parade budaya hari ini berjalan lancar, antusias masyarakat sangat luar biasa. Bahkan mulai sore sampai malam ini tidak beranjak dari tempatnya, tertib," kata Eri.
"Memang sebetulnya dari dulu tertib dan guyub rukun, mulai dari ujung Tugu Pahlawan sampai di Balai Pemuda sangat rapi dan sangat tertib. Matur nuwun warga Surabaya karena ini adalah untuk menyambut ulang tahun Surabaya ke-730," ungkap dia.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi dari gelaran Surabaya Vaganza tahun sebelumnya, tidak sedikit penonton parade yang berlarian menuju ke tengah jalannya parade.
Karenanya pada tahun 2023 ini, Pemkot Surabaya berupaya memberikan penjagaan ketat bagi penonton dan peserta parade.
"Yang pasti ini untuk warga Surabaya, bisa nyaman, seperti tadi tenang. Tidak ada kejadian orang nyebrang (hampir) ketabrak peserta parade atau mobil parade. Kalau dulu kan hampir ketabrak mobil parade bunga. Sekarang sudah tidak ada, Alhamdulilah," kata dia.
Baca juga: Simak, Rekayasa Lalu Lintas dan Pengamanan Jelang Surabaya Vaganza 2023
Tak hanya itu, Eri juga mengaku kagum dengan para peserta maupun pengisi acara Surabaya. Bahkan, seluruh elemen masyarakat ikut memeriahkan gelaran tersebut. Mulai dari para pengusaha, instansi, hingga perwakilan suku di Kota Surabaya.
"Pengisi acaranya juga luar biasa, saya juga matur nuwun (terima kasih) untuk semuanya yang ikut dalam parade bunga ini. Ada pengusaha, bank, hingga para suku yang ada di Surabaya. Banyaklah tadi yang dari luar Jawa. Ini menunjukkan antusiasnya bukan dari Kota Surabaya lagi, tetapi dari luar Kota Surabaya juga," terang dia.
Sebab, menurutnya, penampilan para peserta Parade Bunga dan Budaya sangat totalitas dan luar biasa.
"Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk kado yang terindah buat Kota Surabaya," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.