Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Kiper Timnas Kurnia Meiga Diduga Jual Medali, Arema FC Dorong Pemerintah Beri Bantuan

Kompas.com - 11/05/2023, 12:33 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga yang juga merupakan pemain legendaris Arema FC dikabarkan tengah menjual atribut sepak bola miliknya, termasuk medali.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram miliknya @egahermansyah.

'Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935," dikutip dari akun Instagram @egahermansyah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kurnia Meiga (@egahermansyah)


Kompas.com sudah mencoba menghubungi nomor kontak yang tercantum. Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada respons dari pihak yang bersangkutan.

Video singkat yang diunggah pada 21 Maret 2023 itu menunjukkan semua medali itu diraihnya sepanjang kariernya sebagai pesepak bola. Dalam unggahan tersebut juga tertera keterangan bertuliskan:

'Dengan sangat berat hati, melepas semua prestasi. Yang berminat meminangnya Hub kontak di bio. Terima kasih banyak'

Baca juga: Nomor Punggung 1 Dipensiunkan Arema FC Untuk Kurnia Meiga

Tanggapan pihak Arema FC

Menanggapi hal itu, Asisten Pelatih Arema FC, Joko Susilo, berharap adanya bentuk dukungan dari pemerintah, seperti bantuan yang bisa meringankan beban Kurnia Meiga.

Menurut Joko, sosok Kurnia Meiga pernah berjasa mengharumkan nama Indonesia ketika membela Timnas.

"Yang tepat dari pemerintah bukan dari klub, dari klub okelah nanti, tapi yang sekarang dari pemerintah bagaimana pun aset PSSI dia itu," kata Joko Susilo kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Adilson Maringa dan Bayang-bayang Kurnia Meiga di Bawah Mistar Gawang Arema FC

Joko sebenarnya ingin menghubungi Kurnia Meiga untuk menanyakan kondisinya saat ini, tetapi masih mencari waktu yang tepat.

Dia terakhir kali berkomunikasi dengan Kurnia Meiga sekitar enam bulan lalu melalui panggilan video.

Saat itu, Kurnia Meiga berada di Jakarta. Dia melihat kondisi Kurnia Meiga yang diduga sakit belum menunjukkan perubahan positif signifikan.

Joko juga memberi motivasi kepada Kurnia Meiga untuk tetap semangat menjalani kehidupan sehari-hari.

"Dia baik, sudah ada perubahan, tapi saya masih melihatnya perubahan yang belum signifikan," katanya.

Sebenarnya, Joko berinisiatif bila kondisinya membaik, Kurnia akan dipercaya untuk berkegiatan di Arema FC.

"Kalau dia sudah 60-70 persen, kita sudah inisiatif untuk dipercayakan, 60-70 persen kita berdayakan," katanya.

Sosok Kurnia Meiga

Sosok Kurnia Meiga, menurut Joko, selama aktif bermain sepak bola menjadi salah satu kiper terbaik di Indonesia saat itu.

Dia menilai, baik secara fisik, teknik, maupun mental, Kurnia memiliki kualitas mumpuni. Kesetiaan Kurnia Meiga terhadap klub Arema FC juga tidak diragukan lagi.

"Bagaimana kita seperti anak dengan dia waktu IPL, ISL jadi dua, dia ke sana, kita ajak ke sini lagi, banyak sekali, kita paham semuanyalah. Salah satu yang terbaik dia, dan banyak yang terbaik, tapi salah satu terbaik dan Indonesia," katanya.

"Dan waktu itu dia mau ke Jepang, dia mau mengorbankan memilih Arema, tidak ke Jepang," tambahnya.

Baca juga: Dikritik Karena Banyak Rekrut Pemain dari Liga 2, Arema FC Pede Bicara Soal Kualitas

Atlet tak diperhatikan

Pelatih Kepala Arema FC, I Putu Gede, turut prihatin dengan kabar terkait Kurnia Meiga.

Dia menilai dengan adanya kondisi Kurnia Meiga saat ini menjadi bukti bahwa masih ada atlet-atlet olahraga di Indonesia kurang perhatian dari pemerintah saat tidak lagi berkarier.

"Banyak atlet yang sudah membawa nama Indonesia, tapi kurang perhatian, terkhusus untuk Kurnia Meiga memang mestinya ada satu perhatian, bukan hanya tim ini saja, di klub, di pemerintahan, karena Kurnia Meiga punya prestasi terutama di Malang, apalagi di Indonesia, jadi turut prihatin," katanya.

Ke depan, dia juga akan berencana berkomunikasi dengan Kurnia Meiga dengan mencari waktu yang tepat.

Putu menginginkan para pesepak bola Indonesia bisa memiliki kehidupan yang tetap baik meski saat ini tidak bermain lagi.

"Pemain ketika satu contoh supaya bisa me-manage, ya bisa belajar dari pengalaman yang sudah ada, itu sangat penting," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com