SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak membuka peluang forum dialog dengan pengusaha pakaian bekas impor atau yang dikenal dengan thrifting di Jatim.
Hal itu akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo dengan tegas melarang praktik thrifting.
"Yang sudah lama membuka usaha thrifting ayo duduk bareng. Kami buka forum dialog untuk mencari solusi bersama," kata Emil Dardak saat dikonfirmasi, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Penikmat Thrifting soal Larangan Pakaian Bekas Impor: Enggak Bisa Gitu Dong, Kan Kebebasan Memilih
Emil menjelaskan, kebijakan pemerintah melarang impor pakaian bekas jelas berdampak pada perekonomian, apalagi thrifting sudah lama ada dan pelaku ekonominya sudah menjamur.
Pemerintah Provinisi Jatim sendiri, lanjut dia, akan mendukung kebijakan pemerintah pusat, karena Pemprov Jatim adalah kepanjangan pemerintah di daerah.
"Sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat, kami tidak dapat berjalan sendiri. Harus satu komando," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bisnis impor pakaian bekas atau thrifting sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Oleh karena itu, ia meminta agar bisnis impor pakaian bekas tersebut ditelusuri dan ditindak.
"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul. Dan sehari, dua hari sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri," ujar Presiden Jokowi, Rabu (15/3/2023).
"Yang namanya impor pakaian bekas. Mengganggu. Sangat mengganggu industri dalam negeri kita," tandas presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.