SURABAYA, KOMPAS.com - Pertamina angkat bicara soal kejadian kebakaran di perempatan Jalan Prapat Kurung, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (23/2/2023) malam.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani mengatakan, kebakaran tersebut bukan menimpa pipa BBM seperti yang diberitakan.
"Api dari percikan gerinda yang menyambar uap jenuh BBM di gorong-gorong di sekitar lokasi pekerjaan penggantian pipa BBM," katanya melalui keterangan resminya, Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Jembatan Karangjati Pasuruan Ambles, Pengandara dari Arah Surabaya Diminta Berhati-hati
Pekerjaan tersebut dimulai pukul 18.20 WIB. Pekerjaan sengaja dilakukan malam hari agar tidak mengganggu jadwal pengiriman BBM kepada masyarakat.
Saat itu, kontraktor PT PDC mulai melakukan pekerjaan persiapan berupa penyemprotan oil dispersant dilanjutkan dengan uji gas oleh petugas keamanan Pertamina dan menghasilkan 0 persen Lel yang menunjukkan pekerjaan aman untuk dilanjutkan.
Baca juga: Penyebab Kebakaran Pipa Gas Pertamina di Surabaya Disebut akibat Percikan Api Saat Perbaikan
Selanjutnya, pada pukul 18.35 WIB, dilakukan pemotongan pipa menggunakan gerinda.
"Namun tanpa diduga, percikan gerinda diduga menyambar uap BBM yang masih tersisa di bawah gorong-gorong sekitar pukul 18.37," ujar Deden.
Saat itu juga petugas keamanan Pertamina dan kontraktor melakukan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), namun api terus membesar.
Tim pemadam kebakaran Pertamina langsung menuju lokasi kejadian bersama Damkar Pelindo yang berada 100 meter dari lokasi kejadian, dibantu Damkar Kota Surabaya yang datang 10 menit kemudian.
"Akhirnya pada pukul 18.50 WIB, api berhasil dipadamkan. Pemadaman hanya membutuhkan waktu sekitar 13 menit," ujar Deden.
Setelah padam, tim Pertamina juga melakukan pendinginan dan melokalisir kemungkinan titik api baru menggunakan tanah liat.
Sterilisasi dilakukan berkali-kali untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam. Sementara itu, lalu lintas di sekitar lokasi kejadian berangsur normal.
"Tidak ada kerugian material, korban jiwa maupun luka pada kejadian kemarin," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.