SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan buah Durian varietas baru dari Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Dia memberi nama durian tersebut dengan nama Durian Sumberasri.
Khofifah yang mengaku sebagai pecinta durian itu menyebutkan, di Blitar ada durian dengan rasa khas yang belum memiliki nama.
"Saya beri nama Durian Sumberasri sesuai dengan nama desa penghasilnya. Semoga bisa menjadi brand terkenal dan menjadi sumber rezeki bagi para petaninya," kata Khofifah dalam keterangan resminya saat menghadiri Festival Durian Sumberasri Minggu (12/2/2023) kemarin.
Baca juga: Mengenal Durian Kentang dari Magetan, Durian Kecil yang Dibiarkan Jatuh dari Pohon
Menurut dia, Durian Sumberasri memiliki kualitas rasa dan penampilan mirip durian kualitas tinggi yaitu Durian Black Thorn dari Malaysia.
"Saya ini durian lover, makanya saya relatif bisa mengenali durian dan kualitasnya. Durian Sumberasri ini mirip durian Black Thorn dari Malaysia," terangnya.
Dia berharap Durian Sumberasri menjadi brand lokal terkenal bahkan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Kabupaten Blitar.
Potensi desa wisata menurutnya dapat datang dari banyak hal. Salah satunya buah-buahan yang tumbuh subur di suatu daerah. Di Desa Sumberasri, durian dapat tumbuh subur karena tanah vulkaniknya.
Khofifah mengapresiasi Festival Durian Sumberasri, karena event tersebut akan menggugah petani untuk terus membudidayakan durian lokal yang akan berdampak ekonomis bagi ekonomi desanya.
"Festival ini dapat membuat kita makin sadar atas potensi ekonomi berbasis hortikultur. berbagai komoditas kita yang bernilai ekspor, dan potensi holtikultur dapat kita tingkatkan produksinya sehingga nilai ekonominya meningkat," ujar Khofifah.
Potensi Blitar menurut Khofifah bukan hanya Durian, tapi juga Cokelat, Manggis, Nanas, Kopi, bahkan ikan Koi.
Potensi Durian di Kabupaten Blitar pada Tahun 2022 dengan jumlah tanaman yang menghasilkan sebanyak 115.205 pohon dan produksi sebesar 14.356,20 Ton.
Sedangkan daerah Sentra durian Kabupaten Blitar berada di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok, Desa Gogolatar Kecamatan Talun, Desa Krisik Kecamatan Gandusari.
Produksi durian Jatim pada 2022 sebesar 419.848,87 ton, dimana angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 52,5 persen dibandingkan 2021.
Baca juga: Panen Serentak di Berbagai Wilayah, Harga Durian di Brongkol Semarang Turun
Nilai produksi tersebut berkontribusi di tingkat nasional sebesar 22 – 25 persen dan menduduki peringkat pertama dan diikuti Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Sumatra Utara serta Jawa Barat.
Di antara 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur, ada 5 kabupaten yang menjadi sentra produksi Durian tertinggi, secara berurutan berada di kabupaten Pasuruan sebesar 113.407,75 Ton.
Lalu, Kabupaten Probolinggo 63.914,48 Ton dan Kabupaten Malang sebesar 57.490,98 Ton, Kabupaten Jember sebesar 35.301,11 Ton serta Kabupaten Jombang sebesar 33.744,62,62 Ton sedangkan Kabupaten Blitar berada pada peringkat ke 7 di Jawa Timur dengan produksi sebesar 14.356,20 Ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.