Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Pembunuhan Perempuan di Malang, Dibunuh Selingkuhan Secara Sadis di Depan Anak

Kompas.com - 02/02/2023, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

 

Diduga sembunyi di dalam gua

Sementara itu Kasatreskrim Polres Malang IPTU Wahyu Rizki Saputro menjelaskan petugas sempat berusaha mencari keberadaan Sukarni.

Bahkan petugas sempat menyisir wilayah hutan dan juga Pantai Licin yang tak jauh dari TKP.

Ia mengatakan minggu pertama usai pembunuhan, Sukarni diketahui tidur di di depan SDN Lebakharjo.

"Minggu pertama lidik, tersangka tidur di depan SD, petugas melakukan penggerebekan namun tersangka melawan lalu kabur," terangnya.

Polisi sempat mengejar pelaku hingga naik ke atas bukit dan memberikan tembakan di kaki kanannya. Namun, tersangka kabur masuk ke dalam hutan.

"Karena kondisi pengejaran jam 3 pagi, kami terkendala medan juga. Keesokan harinya kami kerahkan anjing pelacak untuk mencari, namun terkendala cuaca," ungkapnya.

Baca juga: Berulang Kali Gagal Ditangkap Polisi, Terduga Pembunuh di Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Hingga akhirnya, pada 30 Januari 2023, warga memberitahu polisi jika ada gua di balik bukit yang disinyalir menjadi tempat persembunyian Sukarni.

Gua tersebut jauh dari pemukiman, bahkan untuk menuju ke gua tersebut harus melintasi medan yang cukup sulit. Selain itu gua tertutup ditumbuhi banyak semak belukar.

"Di dalam gua tersebut, kami melihat banyak buah-buahan seperti pisang yang masih hijau, buah alpukat, dan tikar yang terbuat dari karung," tambahnya.

Polisi yang mendatangi gua sempat menunggu tersangka hingga tengah malam. Namun diduga Sukarni tahu keberadaan petugas di gua tersebut.

Tiga jam menunggu, ternyata Sukarni tidak kembali ke gua.

"Kami menunggu tiga jam tidak ada, sehingga kami susu ke bawah bukit yang kami yakini kalau tersangka saat itu sedang ambil air minum di sungai, tetapi hasilnya nihil," tutur Wahyu.

Baca juga: Petani Perempuan di Bengkulu Tewas Dibacok, Diduga Dibunuh Pencuri Petai

Keesokan harinya, Selasa (31/1/2023) pihak kepolisian mendapatkan informasi tentang penemuan seorang pria dalam kondisi tak bernyawa gantung diri di pohon kopi.

Saksi yang pertama kali menemukan mayat Sukarni adalah anak SDN Lebakharjo yang melintasi halaman belakang sekolah.

Mayat pria itu pun dievakuasi ke RS dan setelah otopsi, polisi membenarkan identitas yang gantung diri adalah Sukarni.

"Jadi warga sempat tidak mengenali Sukarni, karena kondisi tubuh yang kurus dan empat tahun tidak pernah bertemu karena sebelumnya tinggal di Batam," katanya.

Karena tersangka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, polisi akhirnya menghentikan proses penyidikan terhadap Sukarni.

Baca juga: Terbongkar, Grup Facebook Para TKW Korban Penipuan Wowon dkk, 2 dari 9 Anggota Tewas Dibunuh

Anak korban alami trauma

Ilustrasi anak di-bullyfreepik Ilustrasi anak di-bully
Iptu Wahyu mengatakan pembunuhan sadis yang dilakukan Sukarni dilakukan di depan anak-anak korban yang masih kecil.

Keduanya adalah AL (1) berjenis kelamin perempuan dan kakaknya, DF (8) berjenis kelamin laki-laki. Sementara satu anaknya, GT (19) tak ada di rumah karena bekerja di Lumajang.

Wahyu mengatakan anak korban berinisial DF di sering merenung dan kerap merasa ketakutan.

"Tidak hanya anak-anaknya, suami sah korban, Ngadilan juga mengalami dampak psikologis. Ia kerap menolak saat diajak berbicara," ungkapnya.

Pihaknya mengaku, jajaran Polres Malang melakukan pendampingan psikologis secara rutin kepada keluarga, khususnya anak-anak korban.

Baca juga: Ada 11 TKW Jadi Korban Wowon Cs, 2 Dibunuh, 7 Masih Hidup dan 2 Belum Diketahui Keberadaannya

"Alhamdulillah, saat ini mulai membaik. Tapi pendampingan psikologis ini akan terus kami lakukan sampai mereka pulih 100 persen," jelasnya.

Tidak hanya kepada anak-anak dan keluarga korban, pendampingan psikologis juga dilakukan kepada warga setempat sekaligus kepada siswa Sekolah Dasar yang pertama kali menemukan jenazah tersangka yang ditemukan gantung diri, Rabu (1/2/2023).

"Pendampingan kepada warga setempat karena selama S melarikan diri di hutan setempat, warga setempat juga mengalami ketakutan," ujar dia.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati), Surya Malang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com