Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Lawa di Trenggalek: Daya Tarik, Cerita Rakyat, dan Rute

Kompas.com, 26 Januari 2023, 15:22 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Goa Lawa terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.

Goa Lawa merupakan destinasi wisata yang telah dikunjungi puluhan ribu wisatawan sejak menjadi obyek wisata pada tahun 1984.

Keberadaan Goa Lawa merupakan obyek wisata andalan di Trenggalek.

Goa Lawa

Daya Tarik Goa Lawa

Goa Lawa atau Goa Lowo merupakan goa kelelawar. Lowo dalam bahasa Jawa berarti kelelawar.

Nama Goa Lawa karena goa ini dihuni banyak kelelawar. Keunikannya tidak ada satwa lain yang menjadi penghuni di goa ini.

Diperkirakan hal ini karena, suara kelelawar dalam jumlah banyak dapat mengganggu kehidupan satwa lain.

Faktor lainnya karena kondisi goa gelap dan lokasi goa telah menjadi obyek wisata.

Baca juga: Infrastruktur Goa Lawa Dilengkapi untuk Tarik Minat Wisatawan

Goa Lawa Trenggalek ini dikenal sebagai goa terbesar dan terpanjang di Asia Tenggara.

Sebutan tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli goa asal Perancis, dimana panjang Goa Lawa kurang lebih dua kilometer.

Namun hanya sepanjang 850 meter dari total keseluruhan panjang goa yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Sebab untuk menyusuri sepanjang 1.150 meter sisanya, pengunjung harus menyelami sungai bawah tanah sedalam 10 meter.

Mulut Goa Lawa dipenuhi dengan panorama berbagai bentuk. Saat masuk mulut goa, wisatawan akan disambut dengan ruangan mirip aula dengan langit-langit setinggi kurang lebih 20 hingga 50 meter dengan lebar 50 meter.

Bagi pengunjung yang datang ke Goa Lawa tidak perlu khawatir, karena akses jalan ke dalam goa telah dibuat khusus dengan lampu-lampu di sebelah kiri dan kanan jalan.

Semakin ke dalam, pengunjung akan mendengar tetesan air secara berganti-ganti.

Cerita Rakyat Goa Lawa

Menurut cerita masyarakat setempat, penemuan Goa Lawa tidak terlepas dari perjalanan spiritual tokoh masyarakat pada zaman itu yang bernama Lomedjo atau mbah Lomedjo.

Baca juga: Goa Rong: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kala itu, mbah Lomedjo berniat mencari tempat semedi. Ia menemukan goa kecil dan melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa).

Kebetulan, lokasi terletak dekat dengan telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan. Letak telaga tersebut sekitar 600 meter timur laut Goa Lowo.

Dari ritual yang dilakukan, mbah Lomedjo mendapatkan wangsit bahwa sekitar tempatnya bertapa ada sebuah goa besar yang di dalam tersembunyi ribuan kelelawar.

Wangsit tersebut dibuktikan dengan ditemukan mulut goa yang besar dan gelap penuh kelelawar dengan bau yang menyegak hidup.

Sejak saat itu, masyarakat menyebutnya sebagai Goa Lowo atau Goa Lawa.

Rute Goa Lawa

Jarak tempuh Goa Lawa dari Kota Trenggalek sekitar 24,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 57 menit.

Perjalanan akan melalui Jl Raya Dongko-Kampak, Jl Kampak Watulimo, dan Jl Raya Bandung Prigi.

Lokasi wisata Goa Lawa mudah ditemukan karena adanya papan cukup besar di tepi jalan yang menunjukkan obyek wisata Goa Lawa.

Baca juga: Goa Seplawan: Daya Tarik, Jam Buka, Harga Tiket, dan Rute

Kondisi jalan dari Kota Trenggalek ke obyek wisata Goa Lawa cukup baik.

Meskipun jalannya tidak lebar, namun perjalanan menuju obyek wisata tidak dihambat oleh jalan rusak atau lumpur karena kondisi jalannya sudah beraspal semua.

Selama perjalanan ke Goa Lawa, wisatawan tidak akan menemukan banyak kendaraan yang berlalu lalang. Goa terletak di wilayah pedesaan.

Sumber:

kec-watulimo.trenggalekkab.go.id

jatim.antaranews.com

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau