SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Dinas Kesehatan hingga rumah sakit di Jawa Timur bersiap untuk mengantisipasi penyebaran penyakit campak rubella.
Instruksi ini didasarkan pada peningkatan kasus campak rubella di Jawa Timur.
Menurut Khofifah, data menunjukkan terjadi peningkatan kasus campak rubella di Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Magetan.
Khofifah pun mengimbau warga untuk melengkapi imunisasi campak.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit campak. Mohon segera lengkapi vaksinasi campak rubella anak karena sedang terjadi peningkatan kasus di beberapa daerah wilayah Jawa Timur," kata Khofifah, Minggu (21/1/2023), dikutip dari Antara.
Baca juga: Selama 2022, 2 Kasus Campak pada Anak Ditemukan di Sumbawa
Mantan Menteri Sosial itu meminta seluruh pihak mengantisipasi agar kasus campak pada anak bisa diantisipasi dengan penanganan yang terpadu sehingga penyebarannya tidak meluas.
Gubernur Khofifah mengungkapkan peningkatan kasus campak disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi MR/MMR yang signifikan. Banyak anak tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap saat pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu, kepada orangtua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan cakupan vaksinasi yang lengkap," ujar dia.
Gubernur Khofifah berpesan kepada masyarakat jika menemui gejala demam dan ruam/bintik kemerahan pada anak untuk segera dibawa ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Khofifah menjelaskan, satu kasus campak bisa menularkan kepada 12-18 orang.
"Namun campak sangat mudah dicegah dengan imunisasi. Mohon dipastikan semua anak mendapatkan 3 kali imunisasi campak, yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 Sekolah Dasar," ujar dia.
Baca juga: 48 Kasus Campak Ditemukan di Yogyakarta, Status KLB Diberlakukan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha memastikan telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan kasus campak.
"Kami telah melakukan pendampingan kepada kabupaten/ kota terdampak mulai dari melakukan penyelidikan epidemiologi hingga memberikan rekomendasi pelaksanaan outbreak respons immunization atau pemberian tambahan imunisasi MR untuk melindungi kelompok masyarakat yang berisiko," kata Khofifah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.