Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ikan di Telaga Ngebel Ponorogo Mendadak Mati Diduga karena Belerang, Petani Rugi Jutaan

Kompas.com - 02/01/2023, 21:06 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Ribuan ikan yang dibudidayakan di keramba obyek wisata legendaris Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mendadak mati, Senin (2/1/2022).

Diduga ribuan ikan itu mati mendadak terkena semburan belerang yang berasal dari dasar Telaga Ngebel.

Baca juga: Bayi Lahir Tanpa Tempurung Kepala di Ponorogo, Ini Kata Dokter soal Penyebabnya

Fenomena tersebut membuat para petani yang sudah bertahun-tahun membudidayakan ikan di Telaga Ngebel kaget. Terlebih kejadian itu terjadi pada awal tahun.

“Kami kaget kareja kejadian setelah tahun baru. Ikan mati diduga karena kena belerang,” ujar Yusdianto salah satu pembudidaya ikan nila di Telaga Ngebel, Senin (2/1/2022).

Baca juga: Cerita Pilu Bayi di Ponorogo, Lahir Tanpa Tempurung Kepala

Akibatnya ribuan ikan yang siap dipanen milik petani mati. Satu ikan yang siap konsumi rata-rata memiliki berat setengah kilogram hingga satu kilogram.

Lantaran kejadian mendadak, masing-masing petani bisa merugi hingga jutaan rupiah.

“Kejadian ini mendadak. Petani bisa rugi banyak hingga jutaan rupiah. Apalagi ikan yang mati itu kebanyakan siap konsumsi,” tutur Yusdianto.

Menurut Yusdianto, ikan yang sudah telanjur mati tidak dijual kepada konsumen. Ribuan ikan itu dikubur oleh pemiliknya masing-masing. Sementara yang dapat diselamatkan diambil untuk dikonsumsi sendiri.

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo sudah menurunkan timnya ke lokasi Telaga Ngebel menyusul kejadian matinya ribuan ikan secara mendadak. Langkah itu dilakukan untuk memastikan penyebab matinya ribuan ikan di karamba milik petani.

“Kami belum bisa memastikan (penyebab matinya ribuan ikan) belerang atau sampah organik yang terendam di telaga,” kata Analis Pelestarian dan Perlindungan Ikan, Dipertahankan Ponorogo, Nur Dian Aban, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Jembatan Penghubung Trenggalek-Ponorogo Putus, Warga Buat Jembatan Darurat dari Batang Pohon

Untuk memastikan penyebab matinya ribuan ikan milik petani, tim mengambil sampel air Telaga Ngebel. Dari pengecekan air itu akan diketahui pasti penyebab matinya ribuan ikan di Telaga Ngebel di awal tahun 2023.

Menurut Dian, kejadian munculnya belerang di Telaga Ngebel terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober setiap tahunnya.

Ia menambahkan ikan mati dan terapung menjadi salah satu tanda dampak semburan belerang.

Selain itu cuaca hujan terus menerus diduga membuat belerang keluar di Telaga Ngebel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cak Imin: Amin Bisa Menang di Jatim, Kecuali Daerah Basis PDI-P

Cak Imin: Amin Bisa Menang di Jatim, Kecuali Daerah Basis PDI-P

Surabaya
Gagal Cari Burung, 2 Pria Bobol Sekolah dan Curi Barang Elektronik

Gagal Cari Burung, 2 Pria Bobol Sekolah dan Curi Barang Elektronik

Surabaya
Hujan Deras, Pohon Tumbang dan Timpa Pos Palang Kereta Api di Surabaya

Hujan Deras, Pohon Tumbang dan Timpa Pos Palang Kereta Api di Surabaya

Surabaya
Misteri Pembunuhan Sadis Pria di Gresik, Ada Pisau di TKP dan Motor Korban Hilang

Misteri Pembunuhan Sadis Pria di Gresik, Ada Pisau di TKP dan Motor Korban Hilang

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 November 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 November 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Surabaya
Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Surabaya
Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Surabaya
Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Surabaya
Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Surabaya
Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Surabaya
Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Surabaya
Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Surabaya
Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Surabaya
Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com