PONOROGO, KOMPAS.com- Ribuan ikan yang dibudidayakan di keramba obyek wisata legendaris Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mendadak mati, Senin (2/1/2022).
Diduga ribuan ikan itu mati mendadak terkena semburan belerang yang berasal dari dasar Telaga Ngebel.
Baca juga: Bayi Lahir Tanpa Tempurung Kepala di Ponorogo, Ini Kata Dokter soal Penyebabnya
Fenomena tersebut membuat para petani yang sudah bertahun-tahun membudidayakan ikan di Telaga Ngebel kaget. Terlebih kejadian itu terjadi pada awal tahun.
“Kami kaget kareja kejadian setelah tahun baru. Ikan mati diduga karena kena belerang,” ujar Yusdianto salah satu pembudidaya ikan nila di Telaga Ngebel, Senin (2/1/2022).
Baca juga: Cerita Pilu Bayi di Ponorogo, Lahir Tanpa Tempurung Kepala
Akibatnya ribuan ikan yang siap dipanen milik petani mati. Satu ikan yang siap konsumi rata-rata memiliki berat setengah kilogram hingga satu kilogram.
Lantaran kejadian mendadak, masing-masing petani bisa merugi hingga jutaan rupiah.
“Kejadian ini mendadak. Petani bisa rugi banyak hingga jutaan rupiah. Apalagi ikan yang mati itu kebanyakan siap konsumsi,” tutur Yusdianto.
Menurut Yusdianto, ikan yang sudah telanjur mati tidak dijual kepada konsumen. Ribuan ikan itu dikubur oleh pemiliknya masing-masing. Sementara yang dapat diselamatkan diambil untuk dikonsumsi sendiri.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo sudah menurunkan timnya ke lokasi Telaga Ngebel menyusul kejadian matinya ribuan ikan secara mendadak. Langkah itu dilakukan untuk memastikan penyebab matinya ribuan ikan di karamba milik petani.
“Kami belum bisa memastikan (penyebab matinya ribuan ikan) belerang atau sampah organik yang terendam di telaga,” kata Analis Pelestarian dan Perlindungan Ikan, Dipertahankan Ponorogo, Nur Dian Aban, Senin (2/1/2023).
Baca juga: Jembatan Penghubung Trenggalek-Ponorogo Putus, Warga Buat Jembatan Darurat dari Batang Pohon
Untuk memastikan penyebab matinya ribuan ikan milik petani, tim mengambil sampel air Telaga Ngebel. Dari pengecekan air itu akan diketahui pasti penyebab matinya ribuan ikan di Telaga Ngebel di awal tahun 2023.
Menurut Dian, kejadian munculnya belerang di Telaga Ngebel terjadi antara bulan Agustus hingga Oktober setiap tahunnya.
Ia menambahkan ikan mati dan terapung menjadi salah satu tanda dampak semburan belerang.
Selain itu cuaca hujan terus menerus diduga membuat belerang keluar di Telaga Ngebel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.