Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lontong Kupang, Kuliner Khas Sidoarjo yang Tidak Boleh Dilewatkan

Kompas.com - 21/12/2022, 22:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Berkunjung ke Sidoarjo, Anda akan menemui kuliner khas yang bernama lontong kupang.

Meski namanya serupa dengan nama Kota Kupang, namun makanan ini tidak terkait dengan kota di Nusa Tenggara Timur tersebut.

Baca juga: Ulik Bisnis Ote-ote Porong Tjitro, Bakwan Khas Sidoarjo yang Halal

Lontong kupang adalah kuliner khas Sidoarjo yang berupa irisan lontong dengan kuah kaldu yang disajikan dengan taburan daging kupang.

Adapun kupang yang dimaksud adalah nama hewan laut semacam kerang berukuran kecil yang menjadi salah satu bahan sajian tersebut.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Surabaya yang Tahan Lama, Tidak Hanya Lapis dan Spikoe

Kupang ini merupakan hasil laut yang ditangkap oleh para nelayan di pesisir pantai Sidoarjo.

Cara mengolahnya yaitu dengan dikeluarkan dari cangkang dan kemudian direbus bersama beberapa bumbu.

Baca juga: 7 Kuliner Legendaris Surabaya, Ada Rawon Kalkulator dan Rawon Setan

Bumbu rebusan kupang antara lain bawang putih, jahe, daun salam, daun bawang, daun jeruk purut, merica, garam, dan gula.

Kupang yang telah direbus akan tampak hitam dengan bentuk kecil seperti biji kacang hijau.

Untuk menyajikannya, pertama-tama penjual akan menggerus bawang putih goreng, cabai rawit, petis udang, serta perasan jeruk nipis di dalam piring.

Setelah itu, lontong yang sudah dipotong-potong akan ditata di dalam piring tersebut dan kemudian disiram dengan kupang dan kuah kaldunya.

Lontong kupang biasanya juga disajikan bersama lento yang diremukkan dan juga beberapa tusuk sate kerang.

Rasa kupang yang sudah diolah akan terasa seperti rasa kerang pada umumnya, yaitu manis, gurih, dan sedikit kenyal.

Namun perpaduan kuah kaldu dan bumbu ulek membuat citarasa lontong kupang lebih segar dan terasa istimewa.

Namun ada hal yang harus diperhatikan, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali mencoba kuliner ini.

Bagi yang belum terbiasa menikmati lontong kupang mungkin akan sedikit merasa mual dan pusing setelah mengkonsumsinya.

Ada juga yang mengeluhkan diare atau gatal-gatal, terutama yang memiliki alergi pada makanan laut.

Namun tidak perlu khawatir karena hal ini bisa diatasi dengan meminum es degan ijo atau es kelapa hijau untuk penawarnya.

Es kelapa hijau ini biasanya dijual di warung-warung yang menjajakan lontong kupang sebagai minuman pendamping.

Karena keistimewaan, lontong kupang juga telah menjadi salah satu warisan budaya tak benda nasional yang berasal dari Jawa Timur.

Oleh karenanya, wisatawan yang singgah ke Jawa Timur khususnya Sidoarjo jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencicipi sepiring lontong kupang.

Sumber:
kikomunal-indonesia.dgip.go.id     
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
tribunnewswiki.com  
tribunjatimwiki.tribunnews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com