Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kuliner Legendaris Surabaya, Ada Rawon Kalkulator dan Rawon Setan

Kompas.com, 19 Desember 2022, 23:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Berlibur di Surabaya tak lengkap rasanya bila belum memanjakan lidah dengan berwisata kuliner.

Berbagai kuliner legendaris Surabaya siap menyambut wisatawan yang ingin merasakan makanan khas dari Kota Pahlawan.

Baca juga: Rujak Bulung, Kuliner Khas Bali Berbahan Rumput Laut

Sederet kuliner ini bahkan sudah lama dikenal dan cita rasanya tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Dilansir dari Kompas.com dan sajiansedap.grid.id, berikut makanan khas Surabaya yang wajib untuk Anda coba.

Baca juga: Endog Abang, Kuliner Khas yang Hanya Muncul Tiga Kali Setahun

1. Rawon Kalkulator

Rawon memang menjadi salah satu makanan khas yang diburu wisatawan saat berkunjung ke Surabaya.

Namun warung rawon satu ini tidak hanya memiliki cita rasa yang nikmat, namun juga pramusaji yang punya kemampuan hitung yang cepat.

Rawon Kalkulator menjadi salah satu kuliner legendaris Surabaya yang telah berdiri sejak 1975.

Alamat: Sentra PKL Taman Bungkul, Jl. Raya Darmo, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota surabaya

Jam buka: pukul 20.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Surabaya yang Tahan Lama, Tidak Hanya Lapis dan Spikoe

2. Sego Sambel Mak Yeye

Sebagai salah satu kuliner khas Surabaya, Sego Sambel Mak Yeye diketahui sudah berdiri sejak tahun 1982.

Digemari warga lokal hingga wisatawan, menu makanan di tempat ini hanyalah penyetan sederhana.

Pilihan lauk pauk juga cukup beragam, mulai dari tempe, tahu, telur, hingga ikan pari tentunya dengan sajian sambal yang khas.

Satu hal yang sudah pasti ditemui di Sego Sambel Mak Yeye, setiap pengunjung yang datang harus bersabar untuk mengantri panjang.

Alamat: Jalan Jagir Wonokromo Wetan Nomor 10, Jagir, Wonokromo, Surabaya.

Jam buka: pukul 21.00 WIB sampai habis.

3. Sate Klopo Ondomohen

Kuliner sapi legendaris yang ada di Surabaya salah satunya adalah Sate Klopo Ondomohen yang sudah berdiri sejak tahun 1945.

Nama sate ini berasal dari nama Jalan Ondomohen yang kini sudah berganti nama menjadi Jalan Walikota Mustajab.

Daging yang digunakan beragam, mulai dari daging sapi, kambing, ayam, hingga jeroan.

Selain dibakar di atas tungku dan disajikan dengan bumbu kacang, ciri khas lain adalah taburan serundeng kelapa yang gurih,

Alamat: Jalan Walikota Mustajab No. 36.

Jam buka: pukul 07.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.

4. Lontong Balap Pak Gendut

Lontong Balap Pak Gendut menjadi salah satu kuliner legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1985.

Lontong balap merupakan kuliner khas Surabaya yang berisi lontong, tahu goreng, tauge rebus, lento, dan taburan bawang goreng.

Yang membuat lontong balap ini semakin nikmat adalah kuah yang diracik menggunakan bumbu petis udang.

Alamat: Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo Nomor 11, Pacar Keling, Tambaksari.

Jam buka: pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Ilustrasi lontong balap surabaya.DOK.SHUTTERSTOCK/Fajar Hengki Wijaya Ilustrasi lontong balap surabaya.

5. Rawon Setan

Rawon Setan juga menjadi salah satu kuliner malam legendaris Surabaya yang diburu wisatawan.

Pedasnya sambal rawon yang khas dan tidak ada duanya membuatnya nikmat disantap di tengah udara malam yang dingin.

Selain itu potongan daging yang besar dan empuk membuat pelanggan selalu puas jika makan di warung ini.

Alamat: Jalan Embong Malang No.78/I, Genteng

Jam buka: pukul 17.00 WIB sampai pukul 04.30 WIB.

6. Tahu Tek Pak Jayen

Tahu Tek Pak Jayen juga menjadi kuliner dengan bumbu petis yang nikmat.

Isian tahu tek ini antara lain tahu, telur, taoge pendek, kentang, dan kerupuk yang disiram dengan bumbu petis pedas.

Porsinya juga bisa disesuaikan, dengan tambahan isian sesuai selera.

Alamat: Jalan Dharma Husada Indah I Blok C Nomor 2, Mulyorejo.

Jam buka: pukul 17.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.

Ilustrasi tahu tek surabaya.DOK.SHUTTERSTOCK/galuhtati Ilustrasi tahu tek surabaya.

7. Rujak Cingur Ahmad Jais

Berlibur ke Surabaya tidak akan lengkap jika belum merasakan nikmatnya Rujak Cingur Ahmad Jais yang sudah berdiri sejak tahun 1970.

Irisan mulut sapi yang direbus bersama rempah-rempah memberikan sensasi tersendiri ketika disandingkan dengan rujak.

Uniknya, olahan daging cingur di sini tidak berbau amis dan makin sedap dengan siraman bumbu.

Alamat: Jalan Achmad Jais Nomor 40, Peneleh, Genteng, Surabaya.

Jam buka: pukul 12.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB

Sumber:
https://sajiansedap.grid.id/read/103432104/5-makanan-legendaris-surabaya-ada-kuliner-legend-sejak-tahun-1945?page=all 
https://www.kompas.com/food/read/2021/01/29/210700675/15-tempat-makan-di-surabaya-yang-terkenal-enak?page=all. (Penulis : Alma Erin Mentari | Editor : Silvita Agmasari)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau