Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Malang Cabuli Anak Tirinya sejak SD, Diamuk oleh Warga Setempat

Kompas.com - 09/11/2022, 17:22 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial KA, warga Pasuruan, Jawa Timur diamuk massa di kediamannya yang berada di kawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (8/11/2022) malam.

KA diduga telah mencabuli anak tirinya berinisial G yang masih berusia di bawah umur berulang kali

Baca juga: Pria Diduga ODGJ di Pasuruan Mengamuk dengan Senjata Tajam, 1 Tetangga Tewas, Kakak Kandung Kritis

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny K Bara'langi mengatakan, sebelum diamuk massa, terduga pelaku tidak pernah pulang setelah nenek korban melaporkannya ke polisi.

"Semalam pulang, langsung dipukuli oleh warga setempat, hingga mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan medis di Puskesmas Pakis," ungkap Donny saat ditemui, Rabu (9/11/2022).

Sebelumnya nenek korban melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan korban kepada cucunya ke polisi pada 3 Oktober 2022.

Baca juga: Jurnalis Malang Raya Tampilkan Kumpulan Foto Tragedi Kanjuruhan, Dibentangkan di Stadion

"Kemudian pada 3 November 2022, kita melakukan gelar perkara, seiring keluarnya hasil visum kepada korban, yang ternyata memang positif menjadi korban pencabulan. Saat itu, kami menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan," jelasnya.

Polisi juga telah melayangkan surat pemanggilan kepada pelaku sebagai saksi. Namun yang bersangkutan tidak hadir.

"Selanjutnya kita juga melakukan pemanggilan ulang, yang bersangkutan juga tidak hadir. Bahkan saat kita hubungi melalui sambungan telepon pun tidak ada respons," ujarnya.

Pada Selasa (8/11/2022), terduga pelaku pulang ke rumahnya, yang juga rumah korban,. Warga pun langsung menghajar pelaku.

"Kini kami masih menunggu pemulihan terduga pelaku, untuk kami mintai keterangan dalam rangka penyidikan lebih lanjut," tutur dia.

Baca juga: 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Pemkot Malang Wajibkan Pegawai Berpakaian Hitam

Korban dicabuli sejak SD

Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku diduga telah mencabuli korban sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

"Sekarang korban sudah duduk di bangku SMP," ujarnya.

Namun, Donny belum mengetahui apakah selama ini terduga pelaku melakukan intimidasi kepada korban, sehingga selama rentang waktu yang cukup lama itu, perbutan pelaku baru diketahui.

"Kami masih perlu pendalaman terkait apakah selama ini korban diintimidasi. Namun yang pasti, berdasarkan hasil penyelidikan kami, aksi pencabulan itu selalu dilakukan di rumahnya ketika kondisi sedang sepi," tutur Donny.

Selain itu, polisi juga tengah melakukan pemeriksaan kepada orang-orang yang diduga memukuli pelaku, untuk menindaklanjuti proses hukum.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, pelaku penganiayaan kepada pelaku ini berjumlah 6 orang. Saat ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com