Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janda Muda Dibunuh di Lumajang, Ibu Korban: Suami Siri Anak Saya Bilang Mau Memecahkan Kepalanya

Kompas.com - 06/11/2022, 15:15 WIB
Miftahul Huda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kasus terbunuhnya seorang janda muda bernama Dian Tri Selvia alias Vita (24) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur belum menemui titik terang.

Sebelumnya diberitakan, Vita ditemukan warga tewas di pinggir jalan area persawahan Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jumat (28/10/2022).

Mujiati, ibu korban menceritakan, putrinya yang bernama Vita merupakan seorang janda beranak dua. Anak pertamanya, laki-laki duduk di kelas 1 SD. Sedangkan, anak keduanya perempuan, masih berusia 3 tahun.

Vita dinikahi secara siri oleh seorang laki-laki yang telah memiliki istri bernama Rival sekitar enam bulan lalu.

Baca juga: Marah Istrinya Diganggu, Seorang Pria Tikam Orang di Depan Kamar Mayat RSUP Kandou

Menurut Mujiati, selama enam bulan menikah, hubungan asmara putrinya dan Rival tidak harmonis. Sebab, Vita kerap dilabrak oleh istri pertama Rival.

"Istri tuanya sering ke sini, melabrak sambil marah-marah ke anak saya," kata Mujiati di Lumajang, Minggu (6/11/2022).

Perihal mayat putrinya yang memiliki banyak luka bacok di tubuhnya, Mujiati mengaku tidak tahu persis penyebabnya.

Namun, kata Mujiati, Kamis (27/10/2022) malam sebelum kematian putrinya, Rival dua kali mendatangi rumahnya.

Pada pukul 20.00 WIB, Rival datang ke rumah Mujiati untuk menanyakan keberadaan Vita.

"Saya jawab Vita keluar ke Ranulogong sama temannya. Lalu dia ke sana (Ranulogong) cari Vita tapi tidak ketemu," cerita Mujiati.

Rival pun kembali mengunjungi rumah Mujiati pada pukul 22.00 WIB dengan emosi karena tidak menemukan Vita.

"Dia datang kesini marah dan bilang mau memcahkan kepala Vita jika tidak segera menemuinya," lanjutnya.

Baca juga: Hari Keenam Banjir Aceh Tamiang, 1 Warga Tewas

Usai mengucapkan ancaman tadi, Rival meninggalkan rumah korban. Tidak disangka sekira pukul 05.00 WIB, Mujiati menemukan mayat anaknya 500 meter dari rumah.

Mujiati pun mencurigai Rival adalah pelaku pembunuhan putrinya. Mujiati berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Pengennya pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal, darah harus dibayar darah," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Surabaya
Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Surabaya
Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Surabaya
Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Surabaya
Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Surabaya
Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Surabaya
Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Surabaya
Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Surabaya
Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Surabaya
Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Orangutan Kalimantan yang Diselundupkan ke Surabaya Dikembalikan ke Daerah Asal

Surabaya
Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Ibu-ibu Geruduk Mapolres Situbondo gara-gara Kasus Arisan Bodong Tak Kunjung Ditangani

Surabaya
Sepeda Motor Misterius Terparkir di Samping Sungai Surabaya, Pemilik Belum Ditemukan

Sepeda Motor Misterius Terparkir di Samping Sungai Surabaya, Pemilik Belum Ditemukan

Surabaya
Saat Pemain Futsal Porprov Jatim Tendang Lawan yang Sedang Selebrasi Sujud Syukur...

Saat Pemain Futsal Porprov Jatim Tendang Lawan yang Sedang Selebrasi Sujud Syukur...

Surabaya
SMK 1 Kalianget Sumenep Disegel Imbas Sengketa Lahan, Siswa Belajar Daring

SMK 1 Kalianget Sumenep Disegel Imbas Sengketa Lahan, Siswa Belajar Daring

Surabaya
Cerita Mbah So, Penjaga Tari Topeng Kaliwungu Lumajang yang Kini Jadi Pengayuh Becak

Cerita Mbah So, Penjaga Tari Topeng Kaliwungu Lumajang yang Kini Jadi Pengayuh Becak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com