Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gunung Tertinggi di Provinsi Jawa Timur

Kompas.com, 17 Oktober 2022, 20:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Bentang alam Provinsi Jawa Timur dihiasi oleh beberapa gunung yang menjulang tinggi.

Beberapa gunung di Jawa Timur juga dikenal memiliki pemandangan yang menawan dan jalur pendakian yang menantang bagi para pendaki.

Baca juga: 27 Gunung di Jawa Timur, Lengkap dengan Lokasi dan Ketinggian

Para pendaki biasanya sengaja mendatangi gunung-gunung ini pada tiap musim pendakian karena ingin menikmati panorama Jawa Timur dari puncak tertinggi.

Baca juga: Profil Provinsi Jawa Timur: Pemerintahan, Geografi, Demografi, Kebudayaan, dan Potensi Wilayah

Berikut adalah 7 gunung tertinggi di Jawa Timur secara berurutan mulai dari yang paling tinggi.

Baca juga: 7 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, Seven Summit yang Wajib Didaki

1. Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Jawa Timur dengan ketinggian 3.676 mdpl, sehingga juga menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Puncak Gunung Semeru bernama Mahameru dan kawahnya bernama Jonggring Saloko.

Lokasi Gunung Semeru masuk ke dalam wilayah Malang, Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan, tepatnya di dalam Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (KTN BTS).

Gunung Semeru bertipe gunungapi kuarter aktif berbentuk strato, dengan kubah lava.

Tipe letusan Gunung Semeru ada yang bersifat eksplosif diikuti oleh terjadinya aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah dan letusan bertipe strombolian yang biasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru.

Untuk mencapai puncaknya, terdapat beberapa jalur pendakian Gunung Semeru seperti via Pasar Tumpang dan via Ranupani.

Sementara di lereng Gunung Semeru juga terdapat beberapa destinasi wisata seperti Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang, Kalimati, dan Arcopodo.

2. Gunung Arjuno

Gunung Arjuno adalah gunung tertinggi kedua di Jawa Timur dengan ketinggian 3.339 mdpl yang puncaknya disebut puncak Ogal Agil.

Lokasi Gunung Arjuno berada di perbatasan Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu, atau berada di gugusan Pegunungan Arjuno-Welirang.

Untuk mencapai puncaknya, terdapat jalur pendakian Gunung Arjuno via Lawang, via Tretes, via Batu, dan via Karangploso.

Sementara di lereng Gunung Arjuno juga terdapat destinasi wisata yaitu Petung Sewu, Air Terjun Tretes, dan Air Terjun Watu Lumpang.

3. Gunung Raung

Gunung Raung adalah gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur dengan ketinggian 3.332 mdpl.

Lokasi Gunung Raung masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang.

Gunung Raung bertipe strato, dengan kawah yang berbentuk kaldera.

Untuk mencapai puncaknya, terdapat jalur pendakian Gunung Raung via Desa Sumberwringin.

Sementara di lereng Gunung Raung juga terdapat destinasi wisata religi yaitu Pura Beji Antaboga.

4. Gunung Lawu

Gunung Lawu adalah gunung tertinggi keempat di Jawa Timur dengan ketinggian 3.265 mdpl.

Tiga puncak Gunung Lawu antara lain Hargo dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah.

Lokasi Gunung Lawu masuk ke dalam wilayah Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah).

Untuk mencapai puncaknya, terdapat jalur pendakian Gunung Lawu via Cemorokandang, Cemorosewu, dan Candi Cetho.

Sementara di lereng Gunung Lawu juga terdapat destinasi wisata sejarah yaitu Candi Sukuh dan Candi Cetho, kompleks pemakaman Mangkunegaran yaitu Astana Girilayu, Astana Mangadeg, dan makam Presiden RI ke-2 di Astana Giribangun.

5. Gunung Welirang

Gunung Welirang adalah gunung tertinggi kelima di Jawa Timur dengan ketinggian 3.156 mdpl.

Lokasi Gunung Welirang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Batu yang masuk dalam pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.

Gunung Welirang adalah gunungapi strato tipe A, dengan kawah belerang yang masih aktif ditambang.

Untuk mencapai puncaknya, terdapat jalur pendakian Gunung Welirang via Desa Claket di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

6. Gunung Argopuro

Gunung Argopuro menjadi salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur dengan ketinggian 3.008 mdpl yang saat ini sudah tidak aktif.

Lokasi Gunung Argopuro masuk ke dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo.

Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak dengan salah satu puncak yang paling terkenal adalah Puncak Rengganis.

Untuk mencapai puncaknya, terdapat jalur pendakian Gunung Argopuro via basecamp Baderan di Situbondo dan via basecamp Bremi di Probolinggo.

7. Gunung Butak

Gunung Butak menjadi salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur dengan ketinggian 2.868 mdpl.

Lokasi Gunung Butak masuk ke dalam wilayah Kabupaten Malang, dan Kabupaten Blitar.

Untuk mencapai puncaknya, terdapat jalur pendakian Gunung Butak via Panderman di Batu, via Desa Gadingkulon di Dau, via Gunung Kawi, dan via Sirah Kencong di Blitar.

Sumber:
vsi.esdm.go.id  
kids.grid.id 
surabaya.kompas.com  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau