Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Makanan Warga Sukamade Banyuwangi Menipis Usai Terisolasi dari Longsor

Kompas.com - 15/10/2022, 18:45 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dampak tertutupnya jalur utama menuju ke Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, membuat stok makanan atau bahan pokok warga menipis.

"Info persediaan sembako terutama beras hasil data siang ini oleh Kelapa Dusun Sukamade dibantu warga lainya, bahwa pasokan di toko terdekat menipis. Bahkan ada beberapa toko yang sudah kehabisan bahan pokok," kata anggota Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) Banyuwangi, Anang Fauzi, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Longsor di Sukamade Banyuwangi, Suplai Listrik ke Permukiman Penduduk Terganggu

Untuk sementara, lanjut Anang, jika akses jalan belum bisa dilewati akibat longsor dan banjir yang belum surut, stok sembako warga diperkirakan hanya bisa bertahan 2-3 hari ke depan.

"Kami darurat sembako sekarang," ungkap Anang.

Terkait jaringan listrik yang sempat dipadamkan akibat saluran kabel yang tertimpa pohon, saat ini kondisinya sudah normal kembali.

"Jumat petang kemarin pukul 17.37 Wib, alhamdulilah sistem jaringan listrik masuk aman," kata Manager PLN ULP Jajag, Didit Ari Tarmizi, kepada Kompas.com.

Baca juga: Tebing Longsor, Jalur ke Sukamade Banyuwangi Terputus, Warga Terisolasi

Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Sarongan, Agus Salim Afandi mengatakan, saat ini pengerjaan fokus pada evakuasi tebing longsor yang menutup jalan menuju ke Sukamade.

"Pekerjaan hari ini lumayan banyak, TRC BPBD Banyuwangi juga turun. Kita evakuasi untuk jalan yang menuju ke Sukamade," ujar Agus.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito mengatakan, pihaknya saat ini masih terus berusaha untuk membuka akses menuju ke Sukamade.

"Kami masih terus berupaya, kami mohon doa agar segera selesai," ujar Mujito.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com