Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto, 50 Orang Diterjunkan untuk Mencari

Kompas.com - 13/09/2022, 17:25 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Seorang pendaki bernama Raffi Dimas Badar (20) hilang saat berkemah di bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian. 

Mendirikan tenda

Sebelum dinyatakan hilang, Raffi bersama 10 orang temannya masuk ke loket kawasan perkemahan di Bukit Krapyak sejak Sabtu (10/09//2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Raffi dan teman-temannya kemudian mendirikan tenda di petak 24C RPH Claket, BKPH Pacet, KPH Pasuruan.

Baca juga: Motor Pengemudi Ojol di Mojokerto Hilang Dicuri, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan, Margono mengatakan, pendaki yang hilang berasal dari Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Raffi dinyatakan hilang pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB di kawasan bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Kronologi Ibu di Mojokerto Tewas Tertabrak Kereta Api Usai Jemput Sekolah, Anak Luka Berat

50 orang diterjunkan

Dia mengungkapkan, pencarian korban mulai dilakukan sejak Minggu siang.

Karena hingga Selasa (13/9/2022) belum ditemukan, sebanyak 50 orang diterjunkan untuk melakukan pencarian.

Mereka antara lain berasal dari TNI, Polri, serta petugas dari Perhutani BKPH Pacet dan Polhut Tahura.

Kemudian, pengelola wisata dan potensi relawan LPBINU, relawan Welirang Community serta warga setempat.

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Mojokerto Meninggal Setelah Ditabrak Motor Sport

Margono menjelaskan, selain menerjunkan personel yang lebih banyak, radius pencarian pendaki yang hilang tersebut juga diperluas sampai dengan 30 kilometer dari titik di mana korban dinyatakan hilang.

“Upaya pencarian terus kami lakukan. Untuk hari ini, radius pencarian kami perluas sampai dengan 30 kilometer,” kata Margono, Selasa (13/09/2022).

 

Berdasarkan pemetaan, jelas Margono, terdapat delapan titik yang menjadi fokus pencarian korban.

Pencarian dilakukan mulai lokasi Camping di petak 24, sampai ke Putuk Puyang, sebagai titik paling akhir.

“Pencarian difokuskan di delapan titik. Titik paling akhir Putuk Puyang, dari petak 24 jaraknya sekitar 30 kilometer,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com