Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Manusia Silver di Lumajang, Satpol PP Amankan 50 Orang dalam 2 Bulan

Kompas.com - 03/08/2022, 20:19 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Munculnya fenomena sosial berupa manusia silver di perempatan jalan sekitar Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai marak.

Setidaknya, ada tiga titik di wilayah Lumajang yang menjadi langganan tempat berkumpulnya manusia silver. Tiga titik yang dimaksud yakni perempatan Jalan Swandak, perempatan Toga, dan perempatan Klojen.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang, Matali Bilogo mengatakan, munculnya manusia silver ini mulai terjadi sekitar satu tahun lalu saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Minta-Minta dengan Memaksa, 6 Manusia Silver Diamankan Satpol PP Padang

Setelah pandemi reda, manusia silver masih banyak berkeliaran di jalan-jalan protokol, khususnya di persimpangan jalan yang ada lampu merahnya.

Petugas Satpol PP, menurut Matali, setiap hari melakukan patroli untuk menertibkan. Tapi, usahanya itu tidak berefek panjang. Masih banyak manusia silver yang mengamen di perempatan.

"Ini masalah yang sulit dari dulu, awalnya ramai itu kan waktu pandemi, sekarang masih tetap, dua bulan ini kita sudah amankan 50 orang dibina, tapi masih saja banyak," kata Matali di kantornya, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: 3 Warga Sleman Pemberi Uang ke Manusia Silver Didenda Rp 50.000

Butuh pembinaan

Matali menambahkan, dari 50 orang yang sudah diamankan, mayoritas merupakan warga Lumajang dan masih dalam usia produktif.

Menurutnya, dengan usia muda dan fisik yang masih bugar, seharusnya mereka memilih bekerja.

"Sangat disayangkan, kemarin kita baru tangkap enam orang, kita tanyai ternyata mereka masalahnya ekonomi, kebetulan ada pabrik kayu yang membutuhkan lowongan jadi saya tawarkan ternyata mau," terang Matali.

"Ini kan jadi gambaran bahwa mereka ini harusnya memang dibina untuk lebih produktif lagi dengan diberi keterampilan maupun modal usaha," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com