Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tak Ada Pendaftar, SDN Meddelan Sumenep Nihil Siswa Baru

Kompas.com - 18/07/2022, 18:13 WIB

SUMENEP, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Meddelan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tidak memiliki siswa baru pada tahun ajaran baru 2022.

Kepala SDN Meddelan, Sufiyati mengatakan, hingga masa pendaftaran penerimaan siswa baru berakhir, tak ada satu siswa pun yang mendaftar di sekolah itu.

"Bahkan, sampai dengan hari pertama masuk sekolah hari ini, tidak ada siswa baru yang masuk ke (SDN Meddelan) ini," kata Sufiyati saat dihubungi, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Sekolah Disegel Pemilik Tanah, Siswa SDN Rek Kerrek 4 Pamekasan Belajar di Rumah Warga

Sufiyati menjelaskan, pihak sekolah sudah berusaha maksimal menjaring siswa. Usaha tersebut di antaranya mulai dari menemui para tokoh masyarakat, pemerintah desa hingga merencanakan program tahfiz.

Namun, seluruh upaya itu dianggap belum berhasil saat banyak anak-anak sekolah di Desa Meddelan memilih sekolah ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) di bawah naungan Kementrian Agama.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah di Sumenep, Orangtua Datang Lebih Pagi demi Bangku Paling Depan untuk Anaknya

Kini, SDN Meddelan hanya memiliki sebanyak 13 orang siswa yang masing-masing satu orang di Kelas II, satu orang di Kelas III, tiga orang di kelas IV, empat orang di kelas V, dan empat orang di kelas VI.

Di tengah keterbatasan siswa tersebut, Sufiyati berharap ke depan sekolah yang pernah memiliki banyak siswa tersebut kembali maju.

Apalagi, dari segi fasilitas hingga tenaga pengajar, SDN Meddelan, kata dia, tak kalah jika dibandingkan dengan sekolah dasar yang lain.

"Tentu berharap agar banyak siswa yang sekolah di (SDN Meddelan) ini. Kalau dari segi fasilitas dan tenaga pendidik, kita sangat memadai," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra mengaku sudah menerima informasi mengenai tidak adanya siswa baru di SDN Meddelan, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan turun ke Desa Meddelan untuk menemui guru SDN Meddelan, pihak desa, hingga tokoh masyarakat untuk membicarakan masalah tersebut.

"Sebenarnya upaya itu adalah upaya kita bersama. Tidak bisa hanya kita (Dinas Pendidikan) sendiri, nanti kita akan mendekati tokoh-tokoh masyarakat di sana, nanti akan saya telepon kepala desanya, minta tolong, kan begitu," kata dia.

Baca juga: Tak Ada Murid Baru, SDN Sugihan 3 Tak Akan Digabungkan dengan Sekolah Lain

"Masalahnya ini kan tidak bisa dipaksa. Anak-anak mau sekolah itu kan tidak bisa dipaksa, sebagian di sana, kan tidak bisa. Tapi nanti kita coba lah," lanjutnya.

Meski belum memiliki siswa baru, Dinas Pendidikan, lanjut Agus, belum mau berspekulasi untuk membicarakan kemungkinan penutupan SDN Meddelan.

Pihaknya sebisa mungkin akan melakukan berbagai pendekatan agar sekolah yang dulu sempat dihuni banyak siswa tersebut kembali ramai.

"Ditutup kan ada prosesnya, apalagi di sana masih ada siswanya, kan tidak langsung ditutup, masih harus ada kajian dan lain-lain," tuturnya.

"Makanya ini kita pelan-pelan dulu, kita akan menghubungi tokoh masyarakat, bukan cuma saya, kepala sekolah, guru-guru juga harus ambil peran," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Surabaya
Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Surabaya
Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Surabaya
Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Surabaya
Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Surabaya
Proyek Pembangunan 'Flyover' Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Proyek Pembangunan "Flyover" Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Surabaya
Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Surabaya
Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Surabaya
Soal Bagi-bagi Amplop PDI-P di Masjid Sumenep, Takmir Sebut Dilakukan Sejak 2006

Soal Bagi-bagi Amplop PDI-P di Masjid Sumenep, Takmir Sebut Dilakukan Sejak 2006

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke