Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bocah 10 Tahun Terbakar Saat Naik Bianglala di Pasar Malam Tuban

Kompas.com - 20/06/2022, 17:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - YT, seorang bocah berusia 10 tahun di Tuban, Jawa Timur, mengalami luka bakar serius saat menaiki wahana bianglala di pasar malam di Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu, Minggu (19/6/2022) pukul 21.00 Wib.

Kapolsek Jenu, AKP Gunawan Wibisono, menjelaskan, korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

"Benar kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar serius hingga harus dirujuk ke RSAL dr. Ramelan Surabaya," ujarnya, dilansir dari Tribunnews.com, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Bocah yang Terbakar di Atas Bianglala Naik bersama Orang Tidak Dikenal

Kronologi

Menurut polisi, saat itu korban naik duduk di bilik bianglala dengan orang yang tidak dikenalnya.

Beberapa saat kemudian, operator wahana bianglala, Sutrisno dan Ramadhan, melihat ada tisu yang terbakar jatuh dari atas.

Lalu tiba-tiba terdengar seorang anak kecil menangis dan berteriak minta diturunkan.

Sesampainya di bawah, petugas melihat pakaian korban sudah terbakar.

Baca juga: Terdengar Teriakan, Bocah di Tuban Terbakar di Atas Bianglala, Alami Luka Serius

"Untuk penyebab munculnya api masih dalam proses penyelidikan, korban mengalami luka bakar pada bagian wajah, tangan kiri, dada kiri, dan paha kiri," kata Gunawan.

Untuk kepentingan penyelidikan, polisi mengamankan satu baju wanita dengan kerudung warna ungu, satu kaos dalam warna putih dan dua helai tisu yang sudah terbakar dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Bocah di Tuban Alami Luka Bakar saat Naik Bianglala Pasar Malam, Petugas Lihat Tisu Terbakar Jatuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Suami Tendang Perut Anaknya karena Tak Digubris saat Minta Uang ke Sang Istri di Taiwan

Suami Tendang Perut Anaknya karena Tak Digubris saat Minta Uang ke Sang Istri di Taiwan

Surabaya
Kronologi Siswa SMP di Madiun Dihukum Berlari hingga Kakinya Melepuh

Kronologi Siswa SMP di Madiun Dihukum Berlari hingga Kakinya Melepuh

Surabaya
Berkas Perkara Kebakaran Bromo akibat 'Flare Prewedding' Dilimpahkan ke Kejati Jatim

Berkas Perkara Kebakaran Bromo akibat "Flare Prewedding" Dilimpahkan ke Kejati Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com