Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo, Polisi Tak Temukan Bekas Pengereman

Kompas.com, 17 Mei 2022, 14:13 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tak ada bekas pengereman di sekitar lokasi bus pariwisata Ardiansyah menabrak tiang reklame sisi kanan jalan di Kilometer 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).

Temuan tersebut didapati setelah polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan.

"Hasil olah TKP tidak ada bekas pengereman sama sekali," kata kata Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Hujan Tangis di Benowo, Beberapa Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo

Latif juga menyebut, bus tersebut tidak mengalami oleng sebelum menabrak tiang reklame.

Namun sebelum kejadian, bus berkapasitas 37 orang itu sempat menyalip truk melewati jalur kanan dan kembali lagi ke jalur lambat hingga menabrak tiang.

Sopir cadangan 

Polisi juga mengungkapkan sejumlah hal tentang sopir bus bernama Ade Firmansyah.

Menurut Latif, Ade Firmansyah bukan sopir utama bus tersebut, melainkan sopir cadangan.

Ade mulai memegang kendali bus di rest area Ngawi tepatnya di Kilometer 695.

"Jadi sopir ini baru 17 kilometer mengemudi," terang Latif.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo, Tes Urine Sopir Positif Narkoba

Saat ini pihaknya terus mendalami latar belakang sopir beserta pengalamannya dalam mengemudikan bus dengan memeriksa perusahaan otobus. Termasuk melakukan pemeriksaan kelaikan bus.

Latif menyebutkan, hasil tes urine terhadap Ade Firmansyah juga positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Namun sopir tidak mengakui hasil tes urine tersebut.

Petugas dari Korlantas Mabes Polri melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan yang dialami Bus Ardiansyah, di jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Selasa (17/5/2022). Kecelakaan Bus Ardiansyah, Senin (16/5/2022) pagi, menyebabkan 14 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya terluka.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Petugas dari Korlantas Mabes Polri melakukan pemeriksaan di lokasi kecelakaan yang dialami Bus Ardiansyah, di jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Selasa (17/5/2022). Kecelakaan Bus Ardiansyah, Senin (16/5/2022) pagi, menyebabkan 14 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya terluka.

Seperti diberitakan, bus pariwisata Ardiansyah yang membawa 34 penumpang terlibat kecelakaan di Kilometer 712+400 jalur A Tol Sumo arah Surabaya, Senin (16/5/2022) pagi.

Dugaan awal penyebabnya karena sopir mengantuk.

Hasil pendataan, kecelakaan tersebut mengakibatkan 14 penumpangnya meninggal dunia dan 19 lainnya luka berat.

Polisi menyebut kecelakaaan tersebut adalah kecelakaan tunggal, karena bus menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) lalu terguling. Saat kecelakaan, situasi lalu lintas lancar, dan kondisi cuaca cerah. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau