Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Empat Titik Rawan Macet di Madiun Saat Arus Balik Lebaran

Kompas.com - 06/05/2022, 21:55 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Terdapat empat titik rawan macet saat arus balik Lebaran tahun 2022, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Satlantas Polres Madiun sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan saat arus balik lebaran.

"Jadi ada empat titik rawan kemacetan yang menjadi pantauan kami saat mudik dan arus balik Lebaran. Keempat titik itu yakni di wilayah Selatan Simpang Empat Pagotan dan perempatan Dolopo. Sedangkan wilayah Utara di Simpang Empat Nglames-Rejoagung dan Simpang Empat Exit Gerbang Tol Madiun di Dumpil," kata Kasatlantas Polres Madiun AKP Firman Widyaputra Firman, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Simpang Ajibarang Macet, Kendaraan Menuju Tol Pejagan Diarahkan Lewat Bandung dan Pemalang

Untuk mengurai empat titik yang rawan kemacetan, Satlantas Polres Madiun menyiapkan sejumlah alternatif pengalihan arus lalu lintas hingga rekayasa lalu lintas.

Dia mencontohkan rekayasa di ruas Tol Madiun, pada Rabu (4/5/2022) lalu. Saat itu Gerbang Tol Madiun hanya digunakan untuk jalur masuk. Sementara jalur keluar di gerbang tol Caruban.

Langkah itu dilakukan mengingat saat itu berlangsung kepadatan kendaraan dua arah dari ruas jalan Nglames hingga Gerbang Tol Madiun .

Agar pengguna ruas jalan tak terjebak kemacetan maka arus keluar kendaraan menuju Madiun diarahkan ke gerbang tol Caruban.

Hanya saja bila terjadi kepadatan kendaraan satu arah maka polisi tidak melakukan rekayasa lalu lintas.

Firman memprediksikan puncak arus balik lebaran 2022 di Kabupaten Madiun mulai hari ini hingga Minggu (8/5/2022). Bahkan warga yang melakukan arus balik sejak Rabu (4/5/2022).

Pantuan di simpang Pagotan nampak aparat Polres Madiun mengurai kepadatan kendaraan yang banyak datang dari arah Kabupaten Ponorogo menuju Kota Madiun. Kendaraan yang antre di perempatan itu dari arah Ponorogo menuju Kota Madiun mencapai ratusan meter. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com