Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Blitar Gunakan Janur Kuning untuk Tandai Pelanggar Lalu Lintas

Kompas.com - 24/04/2022, 12:09 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) pada  Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Jawa Timur mulai menerapkan penandaan janur kuning pada kendaraan pemudik yang melanggar aturan lalu lintas.

Pada Minggu (24/4/2022) pagi, di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar, Jalan Kusumabangsa, Kanigoro belasan petugas mulai menghentikan sejumlah kendaraan yang melakukan pelanggaran.

Kepadatan arus lalu lintas lebih banyak terlihat berasal dari arah timur atau arah Malang.

Baca juga: Banyak yang Mudik Lebih Awal, Pelabuhan Semayang Balikpapan Mulai Ramai

Penjabat Kepala Unit Patroli Aiptu Sutrisno terlihat menyiapkan di tangannya setumpuk janur kuning yang dilipat menyerupai bentuk ketupat.

Sementara Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Ipda Heri Irianto bertugas memberikan penjelasan kepada pengemudi kemudian memasang janur kuning ke kendaraan pemudik.

"Mohon maaf mengganggu perjalanan Bapak. Perlu kami sampaikan Bapak telah melanggar marka jalan. Kami himbau untuk perjalanan selanjutnya Bapak lebih berhati-hati mengingat kondisi jalan sudah mulai padat," ujar Heri kepada pengemudi mobil berpelat nomor wilayah Malang.

Setelah memasang janur kuning pada tangkai "wiper" di kaca depan, Heri mempersilahkan pengemudi tersebut untuk melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Kendaraan Pemudik yang Langgar Lalu Lintas di Blitar Ditandai Janur Kuning, Ini Penjelasannya

Kegiatan yang berlangsung selama sekitar satu jam persis di depan Pos Pengamanan Mudik Lebaran 2022 itu mendapati belasan pengguna jalan pelanggar peraturan lalu lintas baik baik roda empat atau pun dua.

Kepada wartawan, Heri mengatakan penandaan janur kuning pada kendaraan pemudik yang melakukan pelanggaran lalu lintas merupakan instruksi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur selama berlangsungnya Operasi Ketupat Semeru 2022.

Heri mengatakan kebijakan penandaan janur kuning bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan khususnya pemudik pada peraturan dan rambu-rambu lalu lintas serta menekan risiko kecelakaan.

"Jadi tujuan utamanya memang kampanye kepatuhan pada peraturan lalu lintas dan ketertiban dalam berkendara," ujarnya. 

"Pada periode mudik ini tentu risiko kecelakaan dan kemacetan lalu lintas meningkat, sehingga pengguna jalan perlu terus diingatkan untuk berhati-hati," tambah Heri.

Baca juga: Usung Tema Ramah Lingkungan, Ornamen Natal Gereja Kotabaru Dibuat dengan Janur Kuning

Heri juga menegaskan petugas kepolisian memang tidak akan memberikan sanksi tilang kepada pelanggar selama berlangsungnya Operasi Ketupat.

Namun, penandaan janur kuning diharapkan akan memberikan dampak moral kepada pengguna jalan untuk terus berhati-hati dan patuh peraturan. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com