Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Bayi 1 Bulan Tewas di Dalam Sumur, Warga Mengira Diculik, Keluarga Sempat Tolak Otopsi

Kompas.com - 23/03/2022, 18:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com- Seorang bayi berusia satu bulan di Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, hilang pada Rabu (23/3/2022).

Warga pun terkejut lantaran bayi yang semula sempat diduga diculik itu, ditemukan tewas di dalam sumur.

Polisi menyebutkan, ada kejanggalan dalam kematian bayi tersebut.

"Kematian bayi ini janggal, bayi itu masih otopsi," kata Kapolsek Ambulu AKP M Ma'ruf, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Bayi 1 Bulan di Jember Dikira Diculik, Ternyata Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Keluarga sempat menolak otopsi

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Menurut Kapolsek, keluarga bayi sempat menolak proses otopsi.

Mereka mengaku ikhlas dengan kematian bayi tersebut.

Namun lantaran kematian dirasa janggal, polisi tetap melakukan otopsi untuk mengungkap penyebab tewasnya sang bayi di dalam sumur.

"Sekarang bayi masih dibawa ke rumah sakit untuk otopsi. Kami masih melakukan penyelidikan," kata dia.

Baca juga: 2 Pria Dituduh Maling Motor Diamuk Massa di Jember, Ternyata Salah Sasaran

 

Kabar hilang sempat menyebar di medsos

Polisi mengetahui kabar hilangnya bayi tersebut setelah informasi itu ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Dalam unggahan di medsos, penyebab hilangnya bayi masih simpang siur.

Ada warga yang menduga diculik hingga dibawa makhluk halus.

"Akhirnya kami melakukan penyelidikan ke lokasi," tuturnya.

Hasil penelusuran sangat mengejutkan. Sebab, bayi yang baru berusia satu bulan itu ditemukan tewas di dalam sumur.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com