Luhut: Kita Mau Semua Vaksin Booster supaya Ramadhan Bisa Lebih Bebas

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, shalat tarawih di tempat ibadah saat bulan Ramadhan tahun ini diperbolehkan.

Hal itu disampaikan Luhut saat melakukan kunjungan kerja di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022).

Namun ia menekankan agar warga yang menjalankan shalat tarawih tetap mencuci tangan, memakai masker, dan sudah menerima vaksin dosis ketiga atau booster. 

Baca juga: Vaksinasi Booster di Kota Malang Masih 14 Persen, Sutiaji: Kendala Ketersediaan Vaksin...

"Kita makanya nanti mau puasa ini supaya semua booster, supaya nanti Ramadhan bisa lebih bebas. Kalau tarawih bisa lebih bebas, (barisan) rapat, tapi tangan dicuci, ini (masker) pasang, booster," kata Luhut, Sabtu.

Dia mendorong masyarakat untuk lebih tertib dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19 selama bulan Ramadhan yang akan datang dua minggu lagi.

Meski di dalam negeri tren kasus Covid-19 menurun, Luhut mengatakan di Eropa kembali ada lonjakan jumlah kasus.

Apalagi varian baru dari virus tersebut masih ditemukan, misalnya Omicron dan Deltacron.

Sehingga pihaknya mendorong semua pihak untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19 terulang selama Ramadhan.

"Insyaallah kita bisa aman. Tapi kalau kita nggak disiplin, nanti kita di tengah-tengah Ramadhan naik kan, kita pusing. Jadi kita semua harus saling menjaga," kata Luhut.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Salatiga Maret 2022, Cara Daftar, Syarat, dan Jadwal

Dokumen analisis data Covid-19 Indonesia per 13 Maret 2022, yang diterbitkan Satgas Penanganan Covid-19 RI menyebutkan, selama Maret jumlah kasus aktif Covid-19, kematian maupun kesembuhan, cenderung turun.

Awal Maret 2022, kasus aktif Covid-19 nasional di Indonesia levelnya di bawah 600.000. Pada tanggal 12 Maret 2022, jumlahnya menjadi di bawah 400.000.

Kemudian cakupan vaksinasi Covid-19 secara nasional dosis satu telah diterima 193 juta orang atau 92,86 persen dari target sasaran.

Vaksin dosis kedua telah diterima 151 juta orang atau 72,69 persen dari sasaran. Sementara dosis ketiga atau booster masih menjangkau 14 juta orang atau 7,01 persen dari sasaran.